Liputan6.com, Jakarta Mengakhiri tahun 2021 pemerintah akan memfokuskan belanja negara untuk penanganan pandemi Covid-19. Begitu juga dengan tahun 2022, strategi yang sama akan dijalankan dengan memaksimalkan belanja negara untuk pendidikan, jaminan perlindungan sosial yang efisien dan transfer ke daerah yang berkualitas.
"Baik tahun ini atau tahun depan kita jaga belanja negara terutama untuk sektor prioritas dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Webinar Optimisme Pemulihan Ekonomi 2022, Jakarta, Rabu (29/9).
Advertisement
Di tahun depan, pemerintah mulai akan mempersiapkan diri untuk memasuki transisi pandemi menjadi endemi. Sehingga program vaksinasi, penempatan protokol kesehatan dan fasilitas kesehatan akan diperkuat. Tak terkecuali menjaga kemampuan pengetesan (testing) dan pelacakan (tracing).
"APBN kita 2022 ini fokus tangani Covid-19 dan bagaimana kita bertransisi dari pandemi menjadi endemi," kata dia.
Berbagai bantuan sosial yang diberikan saat ini dan nanti diharapkan bisa membangkitkan kembali iklim usaha maupun investasi yang akan makin dilengkapi dengan SDM yang berkualitas. Untuk itu, saat ini kata Sri Mulyani, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim tengah merancang strategi peningkatan SDM yang berkualitas.
Alasannya, selama 1,5 tahun anak usia sekolah belajar dari rumah dan tidak melakukan pembelajaran tatap muka sehingga akan memiliki dampak jangka menengah.
"Menteri Dikbud, saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah buat kejar ketertinggalan akibat anak didik tidak belajar tatap muka selama 1,5 tahun dan ini perlu di-recover," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sistem Kesehatan Diperkuat
Sistem kesehatan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga terus diperkuat. Tidak hanya terpaku pada penanganan Covid-19, agar terbangun sistem kesehatan yang andal. Kementerian Sosial juga terus dibenahi agar jaminan perlindungan sosial lebih baik dari saat ini.
Disisi lain, akselerasi pembangunan infrastruktur mulai akan dilakukan mulai tahun depan. Namun, pembangunan infrastruktur masih dilakukan terbatas dan selektif. Berbagai strategi tersebut merupakan upaya Pemerintah dalam mereformasi dan memulihkan APBN pasca menjadi tulang punggung perekonomian akibat pandemi Covid-19.
"Dari reform ini melengkapi apa yang telah dilakukan dan menjadi fokus. Jadi APBN tetap direformasi," kata dia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement