Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani berkomitmen untuk terus menyalurkan program beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada putra-putri terbaik bangsa.
Namun, ia meminta kesadaran para penerima (awardee) beasiswa LPDP, bahwa mereka bisa mengenyam pendidikan tinggi berkat dibayari oleh negara melalui APBN.
Advertisement
"Oleh karena itu Anda berutang kepada negara kita. Utang tidak selalu dibayar dengan uang. Utang dibayar dengan prestasi, reputasi, dan bahkan nanti cara Anda berkontribusi terhadap Republik Indonesia," kata Sri Mulyani saat memberikan pembekalan bagi para penerima LPDP secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Sri Mulyani ingin para penerima beasiswa LPDP peka terhadap tantangan yang sedang dihadapi bangsa. Dia lantas menceritakan keberhasilan Indonesia lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income country), dan naik jadi kelompok menengah atas (upper middle).
Tapi karena pandemi Covid-19, Indonesia akhirnya kembali masuk kelompok negara menengah bawah. Ekonomi yang terkontraksi parah jadi penyebabnya.
"Artinya kalau kita ingin menjadi negara yang ikut menjaga ketertiban dunia, berdiri sejajar, kita masih punya PR mengejar ke sana. Menjadi negara yang higher income yang bermartabat, yang memiliki karakter," imbuh Sri Mulyani.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
The Small Privilege Elite
Menurut dia, para penerima LPDP merupakan masyarakat yang masuk dalam kelompok the small privilege elite. Mereka disebutnya jadi salah satu aset bangsa yang punya tugas bukan hanya kepada negara, tapi juga menjaga ketertiban dunia..
"Kalian adalah sedikit atau sangat kecil kelompok privilege. Kita ingin mewujudkan sebuah negara yang berdaulat, yang bersatu, yang adil dan makmur, dan akan berdiri di jajaran negara dunia. Bahkan waktu itu (saat jadi negara merdeka) idenya kita menjadi negara yang ikut menjaga ketertiban dunia," tuturnya.
"Suka tidak suka kalian (penerima beasiswa LPDP) akan memegang estafet untuk memperjuangkan cita-cita tersebut, yang belum selesai," pungkas Sri Mulyani.
Advertisement