BMKG: Hujan di Sumbar Masuk Kategori Ekstrem

Hujan ekstrem mengguyur dua hari terakhir di Sumbar

oleh Novia Harlina diperbarui 30 Sep 2021, 09:00 WIB
Hujan ekstrem melanda sebagian besar wilayah Sumbar sejak Selasa (28/9/2021). (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak Selasa (28/9/2021). Akibatnya, beberapa daerah dilanda bencana banjir hingga longsor.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Sumbar pada Rabu (29/9/2021) sudah masuk kategori ekstrem.

"Hujan 44 milimeter dalam tiga jam untuk pengamatan di BMKG Minangkabau," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha kepada Liputan6.com, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, Rabu, merupakan puncak cuaca buruk yang terjadi di Sumbar. Meski demikian, untuk beberapa hari ke depan masih berpotensi hujan, tetapi tidak seekstrem pada Rabu.

Pihaknya memperkirakan kecenderungan hujan mulai menurun pada lusa, karena pola gangguan cuaca seperti Osilasi Madden Julian mulai melemah.

Yudha mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan karena hujan ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana.

"Kurangi aktivitas di luar rumah dan waspada termasuk di jalan raya karena potensi pohon serta baliho tumbang," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah daerah di Sumbar dilanda bencana banjir dan longsor, seperti di Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Darurat Bencana hingga Akhir Tahun

Erman Rahman mengatakan potensi bencana mengintai provinsi ini hingga akhir tahun. Untuk itu mengingatkan masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

Menurutnya, potensi bencana yang perlu diantisipasi hingga akhir tahun ini berupa banjir, banjir bandang, dan longsor.

Untuk mengantisipasi dampak bencana hingga penghujung tahun nanti, pihaknya sedang menyiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar tentang Siaga Darurat Bencana sampai 31 Desember 2021.

"Iya kita akan siaga darurat bencana alam hingga akhir tahun," ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya