6 Bocah Terjebak Banjir di Tengah Sungai di Tarantang Kota Padang

Hujan deras membuat debit air sungai naik dan keenam bocah tersebut terjebak banjir di pulau kecil di tengah sungai.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Sep 2021, 20:08 WIB
(ilustrasi) terjebak banjir.

Liputan6.com, Padang - Sebanyak enam orang anak dilaporkan terjebak banjir di tengah sungai di Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/9/2021).

Kalaksa BPBD Kota Padang Barlius mengatakan, keenam anak-anak itu pada siang hari pergi mandi-mandi ke sungai sebelum banjir melanda.

"Jadi di tengah sungai itu ada semacam pulau kecil, nah mereka bermain di sana sambil mandi-mandi," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (29/9/2021).

Kemudian hujan yang mengguyur sejak pagi semakin deras, sehingga debit air sungai naik dan mereka terjebak banjir di pulau kecil itu.

"BPBD berkoordinasi dengan SAR Kota Padang, untuk mengevakuasi keenam anak itu," ujarnya.

Saat ini SAR Padang sudah berada di lokasi, setidaknya tujuh personel untuk mengevakuasi anak-anak yang terjebak banjir itu.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hujan Ekstrem

Sementara analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Sumbar hari ini, Rabu (29/9/2021) sudah masuk kategori ekstrem.

"Hujan 44 milimeter dalam tiga jam untuk pengamatan di BMKG Minangkabau," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha .

Menurutnya hari ini merupakan puncak cuaca buruk yang terjadi di Sumbar, meski demikian untuk beberapa hari ke depan masih berpotensi hujan namun tidak seekstrem hari ini.

Pihaknya memperkirakan kecenderungan hujan mulai menurun pada lusa, karena pola gangguan cuaca seperti Osilasi Madden Julian mulai melemah.

Yudha mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan karena hujan ekstrem ini berpotensi terjadinya bencana.

"Kurangi aktivitas di luar rumah dan waspada termasuk di jalan raya karena potensi pohon serta baliho tumbang," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya