Squid Game Makin Populer, Ini Target Netflix

Squid Game berusaha melampaui popularitas Lupin, pertunjukan non-bahasa Inggris pertama yang menjadi hit di platform streaming Netflix.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2021, 11:45 WIB
Squid Game. (Twitter/ NetflixID)

Liputan6.com, Jakarta - Netflix berharap jumlah pelanggan berbayar mencapai 212,68 juta pelanggan hingga akhir kuartal III 2021. Jumlah pelanggan itu tumbuh 9 persen dari kuartal tahun lalu. Adapun target itu akan didukung dari portofolio konten perseroan.

Adapun salah satu konten Netflix yang kini jadi perbincangan yaitu Squid Game. Drama ini menjadi topik hangat.  Drama yang mengusung tema bertahan hidup ini menduduki peringkat teratas global di Netflix. SquidGame berusaha melampaui popularitas Lupin, pertunjukan non-bahasa Inggris pertama yang menjadi hit di platform streaming.

“Drama yang diluncurkan pada 17 September 2021 menempati peringkat 1 sebagai acara non-Inggris di seluruh dunia di paltform Netflix”, ujar co-CEO dan Chief Content Officer Ted Sarandos, dikutip dari laman Nasdaq, ditulis Kamis (30/9/2021).

Pada kuartal II 2021, Netflix berhasil menambah 1,54 juta pelanggan berbayar secara global. Yang mana pada kuartal tahun lalu hanya sejumlah 10,1 juta pelanggan. Peningkatan terus berlanjut di akhir kuartal II, perusahaan Zank Rank memiliki 209,18 juta pelanggan global. Platform streaming film ini memperlihatkan kenaikan 8,4 persen dari setiap tahun. 

Untuk mencapai target pertumbuhan pelanggan, jalan yang harus dilalui tentu tidak mudah. Netflix bersaing dengan

Walt Disney, Amazon, Comcast, AT&;T, ViacomCBS, Discovery, dan Apple. Konten perusahaan yang kuat dinilai mampu mendukung mencapai target pada kuartal III 2021. Konten tersebut  meliputi La Casa de Papel (Money Heist), Sex Education, Virgin River and Never Have I Ever, Sweet Girl, Kissing Booth 3, serta Kate and Vivo.

Konten yang bisa mendongkrak peningkatan jumlah pelanggan adalah Bridgeton Season 1. Pada Vox Media’s Code Conference, Sarandos menuturkan seri ini paling banyak mendapat klik dan ditonton dalam 28 hari pertama rilis. Diikuti dengan film Extraction dan film Bird Box yang dibintangi Sandra Bullock.

Baru-baru ini Netflix pun memamerkan cuplikan (teaser dan trailer) hampir 100 film, dokumenter, seri dan spesial baik dari domestik dan internasional. Konten tersebut dijadwalkan rilis pada 2022. Pada 2021, saham Netflix naik 9,6 persen, posisinya di bawah Zacks Broadcast Radio and Television di posisi 12,8 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Imbas Squide Games di Korea Selatan

Ilustrasi Netflix. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Analis berpendapat perhatian investor pada saham media Korea tidak hanya sesaat tetapi dalam jangka panjang.

"Perusahaan media Korea menikmati peningkatan margin keuntungan dari belanja perusahaan global di Korea sebagai akibat meningkatnya selera global. Sektor saham media dan iklan di Korea bahkan overweight,” ujar Analis Oh Tae-wan Korea Investment &Securities, dilansir dari situs The Korea Herald.

Peluncuran Disney+ di Korea pada November mengintensifkan perlombaan para penyedia layanan streaming global untuk mengamankan konten Korea Bersamaan dengan Netflix dan Disney+, Apple TV+ dan HBO Max juga mengincar peluncuran ke pasar Korea.

Tentu saja kondisi ini membuat perusahaan produksi konten Korea, terutama perusahaan kecil dan menengah seperti Astory, Next Entertainment World, dan Samhwa Networks berpotensi meraup keuntungan besar.

 

Reporter: Ayesha Puri

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya