Gantikan Erick Thohir, Menteri Sharon Minta BUMN Lebih Perhatikan Petani

Sharon yang menggantikan Erick Thohir berpesan ke Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah bisa memberikan akses pasar untuk hasil panen petani.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Sep 2021, 12:50 WIB
Sharon Florencia terpilih menggantikan Erick Thohir menduduki jabatan sebagai Menteri BUMN.

Liputan6.com, Jakarta Sharon Florencia terpilih menggantikan Erick Thohir menduduki jabatan sebagai Menteri BUMN. Dia pun langsung menjalankan tugasnya dengan beberapa agenda.

Sharon juga terlihat ikut hadir saat penandatanganan kerjasama antara PT Pupuk Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia terkait kolaborasi Program Makmur.

Di hadapan Erick Thohir, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, dan Direktur Utama BRI Sunarso,  Finalis GirlsTakeOver yang disapa Kak Menteri tersebut menyampaikan beberapa pesan dalam sambutannya.

Dia berharap kerja sama yang dijalin tersebut bisa menigkatkan produktivitas petani lokal. "Saya juga berharap kolaborasi BRI dan Pupuk Indonesia ini bisa tingkatkan produktivitas petani lokal, bukan hanya penyediaan modal dan sarana produksi, tapi kita betul-betul untuk setiap bagian kita sama-sama monitor," kata dia dalam Penandatanganan MoU antara Pupuk Indonesia dan BRI di Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Selain itu, dia juga berpesan Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah bisa memberikan akses pasar untuk hasil panen petani. Ditekankan jika peningkatan daya beli adalah hal penting bagi petani.

"Kita juga memberikan akses pasar untuk hasil panennya, harapannya kolaborasi bisa meningkatkan produktivitas petani yang akhirnya mereka bisa beli pupuk nonsubsidi," tambah dia.

Selain itu, Sharon mengatakan bahwa pendampingan budidaya bisa dilakukan secara nyata, bukan sekadar formalitas.

Perluas Program Makmur

Khusus Program Makmur, Sharon menyebut kolaborasi antar perusahaan BUMN ini mampu memperluas cakupan program ini.

"Yang juga penting kita perlu kolaborasi program makmur kita perluas ke seluruh penjuru dalam wilayah dan komoditi tertentu yang kita bisa tingkatkan potensi lebih besar lagi," tuturnya.

Ia melihat ada peluang untuk mendapatkan value yang lebih besar bagi pelaku pasar di sektor rantai pasok yang berkaitan dengan BUMN Holding Pangan selaku offtaker.

"Nanti harapannya semua BUMN pangan bisa saling bantu untuk sama-sama perbesar pasar untuk petani sehingga UMKM juga bisa naik kelas," katanya.

Sharon juga menekankan bahwa perlu adanya inklusivitas dan kualitas dalam penyaluran bibit, pupuk, permodalan dan infrastruktur serta pendampingan akses pasar bagi petani.

 


Konsep Dukung Petani

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Sharon untuk menggantikannya sebagai Menteri BUMN selama satu hari.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menyambut baik usulan Menteri BUMN Erick Thohir dalam menjawab pelaksanaan program Makmur.

Ia menyoroti bagaimana konsep yang disuguhkan Menteri Erick mampu mendukung petani bisa merasa senang di pertanian dan menarik minat milenial ke sektor pertanian.

"Untuk sukses, tentu sangat menarik dari pak Erick Thohir adalah sesuatu yang out of the box, yakni sosialisasinya, bagaimana supaya program ini (mampu) konversikan petani supaya tetap senang di pertanian, milenial ingin jadi petani, (sehingga) menghasilkan pendapatan yang lebih baik," kata dia.

Ia menyambut baik terkait penunjukkan RNI sebagai offtaker dari program Makmur ini kedepannya. "PMO untuk program Makmur sudah ditunjuk pak Erick Thohir yakni RNI, diharapkan bisa jadi offtaker. Karena kesuksesan program ini tak mungkin terjadi tanpa adanya offtaker," jelasnya.

Selain itu, sebagai bentuk kerja sama dengan BRI, Bakir meminta kepada BRI mau untuk ikut membantu terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani.

"Dengan dukungan BRI apalagi KUR macet-macet apakan bisa diputihkan dan bisa untuk membuka KUR baru. Dan insyaaAllah dengan adanya pendanaan dari BRI kami harap program ini bisa sukses," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya