Kepolisian AS Gugat Tesla karena Sistem Autopilot

Tesla digugat oleh pihak kepolisian karena masalah autopilot

oleh Arief Aszhari diperbarui 30 Sep 2021, 18:04 WIB
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla digugat oleh pihak kepolisian karena masalah autopilot. Hal ini terjadi, setelah tujuh bulan pasca kecelakaan yang melukai lima petugas polisi di Spendora, Montgomery Country, Texas, Amerika Serikat.

Dilansir Carscoops, para petugas kepolisian bersama firma hukum Buzbee dan PC Muery & Ferrell, menuduh Tesla belum berbuat cukup banyak untuk mengatasi kelemahan mendasar, dalam sistem bantuan pengemudi canggihnya, Autopilot.

Gugatan tersebut, menyatakan bahwa lima petugas terluka saat melakukan pencarian narkoba di kendaraan yang mereka hentikan di sisi Eastex Freeway, dan mengklaim semuanya terluka parah.

"Karena cacat desain dan manufaktur yang diketahui Tesla gagal untuk secara memadai memperingatkan cacat tersebut, dan keengganan Tesla untuk mengakui atau memperbaiki cacat tersebut," tulis pengacara dalam gugatan itu.

"Sistem Autopilot dan fitur keselamatan sistem Tesla gagal mendeteksi mobil petugas atau berfungsi, dengan cara apapun untuk menghindari atau memperingatkan bahaya dan kecelakaan berikutnya," tambahnya.

Seorang pengacara yang mewakili petugas, Tony Buzbee, mengatakan bahwa kecelakaan seperti ini telah terjadi di seluruh negeri. Memang, polisi Florida baru-baru ini merilis rekaman kecelakaan serupa yang terjadi pada akhir Agustus.

“Setelah penelitian, apa yang kami temukan adalah ini terjadi di seluruh negeri,” kata Buzbee kepada KPRC 2 News Houston .

"Bahkan, pemerintah baru-baru ini berbicara dalam 30-60 hari terakhir, telah meminta Tesla untuk menyerahkan informasi mengenai setiap kecelakaan yang terjadi yang melibatkan sistem autopilot yang juga melibatkan petugas polisi," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Penambahan kemampuan

Tesla dilaporkan telah menambahkan kemampuan untuk mengenali dan memperlambat lampu kendaraan darurat tetapi sedang diselidiki oleh otoritas federal untuk keamanan fitur Autopilot.

Sementara itu, yang lain mengklaim bahwa sistem itu menyesatkan konsumen .

"Anda mungkin pernah melihat bahwa Elon Musk dan Tesla dengan bangga memuji autopilot lebih aman daripada pengemudi sehari-hari Anda, bahwa Tesla dengan autopilot memiliki lebih sedikit kecelakaan daripada sebaliknya. Tapi apa yang kami pelajari adalah bahwa informasi ini menyesatkan ,” kata Buzbee.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya