Liputan6.com, Hawaii - Salah satu gunung berapi paling aktif di Bumi, Kilauea Hawaii, mulai erupsi. Demikian Survei Geologi AS telah mengkonfirmasi.
Baca Juga
Advertisement
Rekaman webcam dari kawah gunung berapi Halemaumau menunjukkan lava yang menyerupai air mancur sudah menutupi kawah dan awan vulkanik sudah mengepul naik ke udara.
Dari sepanjang waktu masa gunung berapi aktif, terjadi lagi danau besar berisikan lava panas tepat di daerah yang sama. Namun, letusan yang terjadi jauh dari pemukiman peduduk dan seluruh bagian gunung masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Hawaii Volcanoes.
Tingkat siaga gunung berapi telah dinaikkan menjadi "Awas" dan kode penerbangan diubah menjadi merah.
Sebelumnya pada hari Rabu, pihak berwenang mengatakan ada peningkatan aktivitas gempa dan pembengkakan tanah telah terdeteksi, pada saat level tingkat siaga dinaikan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Letusan Besar di Tahun 2018
Dilansir The Guardian, (30/9/2021), Kilauea mengalami letusan besar pada tahun 2018 yang menghancurkan lebih dari 700 rumah dan membuat ribuan penduduk mengungsi.
Sebelum terjadinya letusan besar itu, gunung berapi itu telah meletus dalam skala kecil selama beberapa kali, sehingga sebagian besar tidak mengenai ke daerah pemukiman padat penduduk.
Sebelum letusan besar 2018, Kilauea telah meletus sejak 1983 dan aliran lava sampai menutupi pertanian dan rumah di daerah pedesaan serta lava yang mengalir sampai ke lautan.
Selama empat bulan di tahun 2018, Kilauea memuntahkan cukup banyak lava, setidaknya bisa berukuran 320.000 kolam renang berukuran Olimpiade, mengubur area seluas lebih dari setengah ukuran Manhattan.
Tepat di area yang sama di tahun 2018, gunung berapi mulai meletus pada bulan Desember dan berlangsung hingga Mei.
Advertisement
Semburan Lava Sudah Mulai Turun
Juru bicara taman nasional Hawaii Volcanoes, Jessica Ferracane mengatakan kepada Associated Press bahwa dia belum tiba di taman, tetapi rekan-rekannya melaporkan melihat beberapa percikan lava dan cahaya di dalam kawah puncak.
"Dia melihatnya dari Volcano House, yang jaraknya setidaknya 2 mil dari lokasi letusan, jadi saya curiga jika kita akan dapat melihat cahaya yang cantik, dan entah apa lagi," katanya.
The Volcano House adalah hotel dan restoran di dalam taman nasional yang berdekatan dengan pusat pengunjung. Taman ini terbuka untuk pengunjung.
Ferracane mengatakan daerah yang meletus tidak dekat dengan tempat orang bisa mendaki atau berkendara. Jalur melawan arah angin dari letusan telah ditutup selama bertahun-tahun.
"Taman itu terbuka dan tidak ada penutupan jalan saat ini," kata Ferracane.
Penulis : Azarine Natazia
Infografis Status Gunung Berapi
Advertisement