Kota Malang Sudah Sepekan Nihil Pasien Isoman Covid-19

Untuk pasien Isolasi Terpusat (Isoter) Safe House Kawi, per Rabu (29/9/2021) saat ini hanya tersisa 7 pasien saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2021, 07:17 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke seorang peserta vaksinasi massal di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Sabtu, 7 Agustus 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Husnul Muarif menyatakan, sudah lebih dari sepekan tak ada pasien Isolasi Mandiri (Isoman) Covid-19 di Kota Malang.

"Sudah sekitar 10 hari kebelakang ini nihil (tidak ada) pasien Isoman menurut data yang kami terima," ujar Husnul, Kamis (30/9/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Untuk pasien Isolasi Terpusat (Isoter) Safe House Kawi Malang, per Rabu (29/9/2021) saat ini hanya tersisa 7 pasien saja.

"Kalau RS Lapangan Idjen Boulevard masuk dalam RS Rujukan. Itu untuk RS Rujukan saat ini BOR (Bed Occupancy Rate) dibawah 20 persen," ungkapnya.

Husnul menjelaskan, penyebab turunnya BOR Covid-19 dan Isoter hingga Isoman di Kota Malang sendiri, dikarenakan masyarakatnya yang sudah mau merubah perilaku hidup untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan (prokes).

 Selain itu, gencarnya pelaksanaan vaksinasi di Kota Malang yang dimana hingga saat ini untuk dosis pertama telah mencapai 79 persen dan di dosis kedua mencapai 52 persen.

"Vaksin ini juga sangat membantu, sehingga masyarakat sudah vaksin bisa mencegah penyebaran Covid-19 dam selanjutnya, yang sudah vaksin atau sudah terpapar menjadi OTG, jadi sakit ringan. Jadi tak perlu ke RS Rujukan," bebernya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Taat Prokes

Seorang siswa SD di Kota Malang menjalani tes swab antigen di sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19 (Humas Pemkot Malang)

Sementara itu, tak hanya bagi masyarakat umum saja. Untuk capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang sendiri, kata Husnul, sudah mencapai 85 persen.

Artinya, penurunan kasus aktif, BOR hingga kesembuhan ini dipastikan karena faktor gencarnya vaksinasi dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga kesadaran mereka untuk taat prokes semakin baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya