Liputan6.com, Jakarta - Selain diberikan kesempatan yang sama, faktor kunci lain dalam pemberdayaan perempuan adalah support system. Mungkin tidak bisa hadir secara instan, namun setiap orang bisa berperan untuk menciptakan "komunitas ramah perempuan" tanpa bertendensi negatif terhadap peran pria.
Support system ini dicatat penting oleh disability womenpreneur sekaligus brave beauties Wardah Nicky Clara. Dalam mendorong pemberdayaan perempuan disabilitas, dalam hal ini dilakukannya di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Bali, ia lebih dulu mencari partner sebagai benteng sistem pendukung.
"Aku mulai 'mengetuk' Makassar tahun 2018, dan saat itu langsung mencari role model. Karena tidak mudah untuk berbicara dan didengar, ada batasan bahasa dan kultur. Di sini sudah ada local heroes, mereka-mereka itulah yang aku rangkul," katanya dalam virtual media gathering, Kamis, 30 September 2021.
Baca Juga
Advertisement
Membangun support system, kata Nicky, juga berarti menciptakan efek bola salju. "Karena perjuangan ini tidak bisa dilakukan sendiri," tuturnya, menambahkan bahwa dalam praktiknya mereka fokus memperkenalkan nilai fesyen keberlanjutan pada para perempuan disabilitas.
Karena pengalaman itu, Nicky menganggap kampanye Beauty Moves You yang digagas Wardah sangat relevan. Ia menyebutnya sebagai "support system yang baik." "Pandemi justru membuat banyak perempuan bisa menemukan support system lebih mudah karena bisa diakses via online," katanya.
Duta merek Wardah Dewi Sandra memaknai ide teranyar tersebut sebagai dorongan untuk sekali lagi "mendobrak batasan" guna mengajak para perempuan jadi versi lebih baik. "Yuk diasah, yuk dibangun, yuk ber-progress bersama," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mendukung Sesama Perempuan
Group Head Wardah Novia Sukmawaty menjelaskan, Beauty Moves You adalah inisiatif untuk menciptakan ekosistem inovatif, yang mana setiap orang dapat memberi kebermanfaatan dan mengubah Indonesia jadi masyarakat lebih baik. "Ini adalah gerakan untuk mengajak seluruh perempuan jadi penggerak perubahan," katanya.
"Melalui kampanye ini, kami ingin memotivasi perempuan Indonesia, setiap mereka yang berani bergerak adalah para brave beauties dengan kontribusi yang beragam. Tidak harus besar, langkah kecil yang dilakukan secara konsisten pun akan bermanfaat," imbuh Novia.
Dewi berharap Wardah bisa jadi "tempat" berkumpul semua perempuan. "Inilah masa depan kita. Perempuan jadi kekuatan yang tidak bisa dikesampingkan. Kita adalah guru-guru, pemberi harapan bagi yang lebih muda," tuturnya.
Jadi pendukung bagi perempuan lain, menurut brave beauties Wardah, Sabrina Anggraini juga tidak kalah penting. "Jangan ragu untuk memulai. Set your goal," kata perempuan yang sedang melanjutkan pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat itu.
Advertisement
Bekerja Sama dengan Petani Lokal
Pemberian manfaat ini kemudian juga dielaborasi Wardah dalam pembuatan produk yang diklaim menggunakan bahan baku terbaik, juga telah melewati uji keamanan dan keampuhan. Mereka pun bekerja sama dengan petani lokal.
Ini dilakukan untuk mendapatkan bahan baku seperti ekstrak lidah buaya, teh hijau, licorice, mentimun, rumput laut, dan madu. Pionir kosmetik halal ini telah bekerja sama dengan lebih dari 300 ahli kecantikan, peneliti dari 25 negara, lebih dari 200 inovator muda Indonesia dalam mengembangkan produk, dan tidak kurang dari 45 ribu beauty advisor.
Dalam rangkaian kampanye terbaru, mereka akan menyelenggarakan Beauty Moves You The Experience pada 30 dan 31 Oktober 2021. Acara ini akan menghadirkan perwakilan tokoh-tokoh perempuan progresif Indonesia dan global lintas profesi dan keahlian. "Detail acaranya menyusul," ucap Novia.
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Advertisement