Liputan6.com, Abuja - Sebanyak 85 anggota Boko Haram tewas dalam operasi anti-teror oleh pasukan Nigeria di wilayah timur laut negara itu dalam satu bulan terakhir, kata seorang juru bicara militer, Kamis (30/9/2021).
Pada konferensi pers di Abuja, Bernard Onyeuko, juru bicara Markas Besar Pertahanan, mengatakan total 2.783 anggota Boko Haram dan anggota keluarga mereka juga menyerah kepada pasukan.
Advertisement
Menyusul tembakan intens dari artileri dan pemboman udara antara 2 September dan 30 September di timur laut negara bagian Borno, demikian dikutip dari laman Xinhua, Jumat (1/10/2021).
Sekitar 43 tersangka teroris, afiliasi mereka, dan tersangka pemasok logistik ditangkap selama periode tersebut, kata Onyeuko.
Ia juga menambahkan berbagai senjata dan amunisi milik kelompok Boko Haram juga disita.
Menurut juru bicara militer, pasukan Nigeria telah mempertahankan tempo operasional dalam serangan darat dan udara terhadap teroris.
Tak hanya teroris, serangan juga menyasar pada elemen kriminal lainnya di teater operasi, dengan beberapa pertemuan dengan teroris di lokasi yang berbeda pada September 2021.
Boko Haram telah berusaha mendirikan negara Islam di timur laut Nigeria sejak 2009.
Kelompok teror itu juga telah memperluas serangannya ke negara-negara lain di Danau Chad Basin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
ISIS Klaim Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau Telah Tewas
Kelompok militan ISIS Provinsi Afrika Barat (ISWAP) mengatakan dalam rekaman audio pada Minggu 6 Juni 2021 bahwa Abubakar Shekau, pemimpin kelompok militan Nigeria Boko Haram telah tewas.
Seseorang yang mengaku sebagai pemimpin ISWAP Abu Musab al-Barnawi mengatakan pada rekaman audio bahwa Shekau meninggal sekitar 18 Mei setelah meledakkan alat peledak ketika dia dikejar oleh pejuang ISWAP setelah pertempuran, seperti mengutip laman Channel News Asia.
"Abubakar Shekau, Tuhan telah mengadilinya dengan mengirimnya ke surga," katanya.
Dua orang yang akrab dengan al-Barnawi mengatakan kepada Reuters bahwa suara dalam rekaman itu adalah suara pemimpin ISWAP.
Sebuah laporan intelijen Nigeria yang dibagikan oleh seorang pejabat pemerintah dan peneliti Boko Haram juga mengatakan bahwa Shekau telah meninggal.
Advertisement