Binance Tunjuk Dua Eks Agen Khusus Investigasi Kriminal IRS untuk Perkuat Keamanan

Binance menunjuk Tigran Gambaryan sebagai Wakil Presiden Intelijen dan Investigasi Global, serta Matthew Price sebagai Direktur Senior Investigasi.

oleh Iskandar diperbarui 01 Okt 2021, 15:00 WIB
CEO Binance, Changpeng Zhao. Dok: Binance

Liputan6.com, Jakarta Platform kripto Binance menunjuk Tigran Gambaryan sebagai Wakil Presiden Intelijen dan Investigasi Global, serta Matthew Price sebagai Direktur Senior Investigasi.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, Jumat (1/10/2021), keduanya merupakan mantan Agen Khusus Internal Revenue Service—Unit Kejahatan Siber Investigasi Kriminal (IRS-CI) di Washington, DC, Amerika Serikat.

"Tim investigasi Binance saat ini terdiri atas gabungan penyelidik top di dunia yang telah terlibat dalam beberapa investigasi siber paling signifikan dalam sejarah dan rekam jejak mereka tidak tertandingi," kata CEO Binance, Changpeng Zhao.

"Tingkat pengalaman ini akan menjadikan Binance sebagai pemimpin dalam hal kepatuhan hukum serta meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan dan ekosistem mata uang kripto secara keseluruhan," sambungnya.

Dipimpin oleh Chief Security Officer Binance, Jimmy Su dan Tigran, tim audit dan investigasi akan berfokus pada investigasi internal dan eksternal untuk mencegah ancaman dan kerugian finansial sambil terus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan regulator di seluruh dunia.

 


Profil Tigran Gambaryan

Tigran bergabung dengan Binance setelah menghabiskan satu dekade di IRS-CI. Sebagai agen khusus, Tigran menyelidiki kasus-kasus yang melibatkan keamanan nasional, pendanaan terorisme, pencurian identitas, distribusi pornografi anak, penghindaran pajak, dan pelanggaran kerahasiaan bank.

Ia bahkan sempat meraih berbagai penghargaan selama kariernya. Tigran memimpin beberapa investigasi siber bernilai jutaan dolar, termasuk kasus investigasi korupsi Silk Road, bursa bitcoin BTC-e, dan peretasan Mt. Gox.

"Kepatuhan adalah garis pertahanan pertama," singgung Tigran. Ia menuturkan akan bekerja sama dengan tim dalam kepatuhan untuk mengidentifikasi penjahat dan menuntut mereka. Industri kripto yang terus berkembang membutuhkan kerja sama yang kuat antara industri, penegak hukum, dan regulator.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kepercayaan pada mata uang kripto dengan menjadikan Binance sebagai kontributor utama dalam perang melawan perdagangan manusia, ransomware, dan pendanaan terorisme," ucapnya menambahkan.

"Saya ingin memastikan komunitas penegak hukum di seluruh dunia mengenai bagaimana Binance siap menjadi mitra dalam perang melawan penggunaan kripto secara ilegal, menjaga ekosistem kripto yang lebih aman, dan memajukannya secara berkelanjutan," Tigran memungkaskan.

 


Profil Matthew Price

Sementara Matthew memiliki pengalaman 15 tahun dalam penegakan hukum dan intelijen. Ia telah memimpin investigasi kejahatan siber, pencucian uang, dan kejahatan keuangan serta upaya untuk mengurangi ancaman kontraterorisme dan kontra intelijen.

Sebelum menjabat sebagai agen khusus di IRS-CI, Matthew memimpin investigasi dunia maya internasional yang menargetkan aktor jahat yang berupaya untuk mengeksploitasi mata uang kripto untuk tujuan terlarang.

Matthew adalah penyelidik utama Helix---penyelidikan dan penuntutan pertama yang berhasil atas layanan bitcoin ilegal yang beroperasi di darknet.

 


Tunjuk Mantan Europol

Sebelumnya, Binance menunjuk mantan spesialis Europol yang sempat menangani investigasi Dark Web, Nils Andersen-Röed dan mantan detektif kejahatan Mariposa County di California, Aron Akbiyikian.

Keduanya disebut sempat memimpin investigasi di Chainalysis dan TRM Labs sebelum bergabung dengan Binance.

Sekitar sebulan lalu, Binance juga merekrut mantan penyidik kriminal Departemen Keuangan AS, Greg Monahan, sebagai petugas pelaporan pencucian uang global.

"Tugas saya akan fokus pada perluasan program anti-pencucian uang dan investigasi internasional Binance, serta memperkuat hubungan organisasi dengan badan regulator dan penegak hukum di seluruh dunia," ujar Monahan, sebagaimana diwartakan Reuters, Rabu (18/8/2021).

Kepala Eksekutif Binance, Changpeng Zhao, mengatakan perusahaan ingin meningkatkan hubungan dengan regulator, juga akan meminta persetujuan mereka untuk mendirikan kantor pusat regional.

Langkah ini menegaskan bahwa Binance merupakan salah satu pertukaran kripto terbesar di dunia, sekaligus perusahaan keuangan yang berdiri sesuai regulasi setempat.

Setahun belakangan ini pemerintah dan pengawas keuangan memang memberi perhatian lebih pada industri cryptocurrency. Mereka kerap mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan tantangan bagi pertukaran kripto seperti Binance.


INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya