Liputan6.com, Jakarta - Media sosial tengah diramaikan video seorang make up artist (MUA) mendandani seorang wanita---yang disebutnya Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)---yang dia temukan di pinggir jalan. Kehebohan berawal dari unggahan akun @ariizam di TikTok dan Instagram.
Dalam video yang beredar, Ari mengajak wanita yang disebutnya ODGJ yang sering melewati studionya untuk didandani. Banyak komentar tidak percaya ditujukan dari para netizen dalam video tersebut. Bahkan, ada warganet yang memertanyakan, berapa besar bayaran 'model' tersebut sampai mau dianggap OGDJ.
Advertisement
Padahal, orang dengan gangguan jiwa ODGJ merupakan penyakit dengan spektrum yang sangatlah luas.
Dokter spesialis kedokteran jiwa, Danardi Sosrosumihardjo, mengungkapkan, banyak orang mengira sebutan ODGJ sudah pasti masuk dalam kategori berat. Terlebih, ODGJ pun sebenarnya tetap bisa beraktivitas dengan baik apabila ditangani dengan tepat.
"Level pemahaman kesehatan atau kedokteran itu masih lemah. Sakit jantung, hanya dipahami dengan heart attack. Sakit paru (hanya dipahami dengan TBC). Sakit lambung, maag," ujar Danardi melalui pesan singkat pada Health Liputan6.com pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Danardi, menjelaskan, istilah ODGJ perlu dipahami terlebih dahulu. Dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) 3 dan International Classification of Diseases 10th (ICD-10) disampaikan bahwa terdapat 100 poin diagnosis terkait gangguan jiwa.
"Artinya gangguan jiwa itu spektrumnya sangat luas. Bila dikategorikan, bisa level ringan, sedang, dan berat. Orang mengira sebutan ODGJ itu pasti berat. Kalaupun masuk kategori berat, bila mendapatkan penanganan yang tepat, akan berangsur mereda dan sehat kembali," kata Danardi.
Sehingga, dengan spektrum gangguan jiwa yang sangat luas tersebut, ODGJ sebenarnya tetap bisa tenang, sadar kamera, hingga luwes berpose seperti yang ada dalam video Ari tersebut. Gangguan jiwa memiliki berbagai level dan tetap bisa terobati secara baik.
"Iya, tergantung level penyakitnya. Ada seorang bipolar, tetap aktif, berkiprah di dunia akting, menyanyi, dan lain-lain. Saya punya banyak pasien dengan gangguan skizofrenia, terobati secara baik. Tetap bisa bekerja di kantor atau wirausaha," ujar Danardi.
Berapa lama proses pengobatannya?
Danardi mengungkapkan bahwa cepat atau lambatnya pengobatan atau kesembuhan pada ODGJ bergantung pada beberapa hal. Berikut penjelasannya.
1. Pasien compliance (patuh) dengan terapi
2. Merasa nyaman dan cocok dengan metode serta gaya dokternya
3. Faktor keluarga dengan support yang baik
4. Obat yang kebetulan efektif untuk gejala-gejalanya
5. Dokternya yang jeli dan tepat mendiagnosis, serta melakukan pendekatan pada pasien
"Gejala-gejala relatif (kategori ringan) bisa reda dalam waktu 7-10 hari. Tinggal maintenance, bisa hitungan bulan, bisa juga tahun," ujar Danardi.
Advertisement