Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo mengambilalih saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk pada 1 Oktober 2021.
Mengutip keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk, Protelindo membeli 1.069.614.6767 saham SUPR atau 1,06 miliar saham. Jumlah itu setara 94,03 persen. Harga pembelian saham SUPR Rp 15.640,51 per saham. Harga pembelian saham ini di atas harga saham SUPR Rp 13.200 pada penutupan perdagangan 30 September 2021.
Dengan demikian, total pembelian saham SUPR senilai Rp 16,72 triliun. Protelindo beli saham SUPR antara lain dari PT Kharisma Indah Ekaprima, Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited, Pioneering Networks Investments, Fajarindo Nusantara Holdings, Perdana Indonesia Holdings, Uniperkasa Indonesia Investments, Nusantara Connectivity Venture.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Puncak Pratama Holdings Limited,Clearwater Insight Investments, Tumbuh Abadi Holdings Limited, Sentral Nusantara Holdings Limited, Great Archipelago Capital, Evergreen Digital Capital dan Towering Heights Investments Limited.
Perseroan menyatakan, sebelum tanggal pengambilalihan ini, Protelindo tidak memiliki baik langsung dan tidak langsung saham yang diterbitkan oleh SUPR.
"Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha Protelindo serta perluasan jaringan usaha agar dapat memperkuat posisi sebagai pemilik dan operator tower independen dalam rangka melayani operator telekomunikasi Indonesia,”tulis perseroan.
Dengan pengambilalihan saham tersebut, Protelindo akan melaksanakan tender wajib sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 9/2018.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham SUPR
Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Oktober 2021, saham SUPR naik 12,12 persen ke posisi Rp 14.800 per saham. Saham SUPR dibuka naik 800 poin ke posisi Rp 14.000 per saham.
Saham SUPR berada di posisi tertinggi Rp 14.975 dan terendah Rp 14.000 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 212 kali dengan volume perdagangan 10.697.424. Nilai transaksi Rp 16,7 triliun.
Advertisement