Akhirnya Kevin Ardilova Bintangi Film Horor, Ngaku Jatuh Hati Pada Skenario Kabut

“Ceritanya tak biasa. Saat baca skenarionya, saya langsung tertarik untuk terlibat di film ini. Dan ternyata, bermain sama Sara Fajira,” katanya dalam wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Jumat (1/10/2021).

Alasan kedua, rupanya lawan main yang asyik. “Dengan lawan main yang asyik dan kooperatif, terus terang tidak sulit membangun chemistry. Sara Fajira orangnya baik,” sambung bintang film Bebas.

Kabut mengisahkan Joni dan Jupri yang mengantar pesanan ayam ke konsumen, melintasi pedesaan nan sepi. Mereka terlambat berangkat hingga kemalaman di tengah jalan. Sinyal mulai kembang kempis lalu GPS sulit diakses.

“Joni dan Jupri terpaksa menginap di sebuah rumah tua tak berpenghuni. Joni ‘tepar’ duluan, sementara Jupri gagal memejam saat melihat sosok misterius berkelebat tak jauh dari rumah itu. Dari sini teror dan ketegangan dimulai,” Kevin Ardilova memberi sedikit bocoran.

Bocoran lain datang dari Indra Gunawan yang baru kali pertama menggarap film horor. Ia agak deg-degan mengingat Kabut memuat isu sensitif terkait ideologi terlarang di negeri ini.

“Isunya juga sensitif, tentang ideologi yang sudah dilarang di negeri ini. Saya enggak menyangka produser menerima cerita ini. Sempat bertanya apakah akan lulus sensor atau terjadi kontroversi. Tapi saya bahagia bisa menyutradarai film ini,” Indra memaparkan. 

Aku Lupa Aku Luka mengisahkan Laura yang syok mendapati dirinya dikubur hidup-hidup dengan tubuh penuh luka. Tak ingat apa-apa, Laura lantas kabur untuk minta tolong. Tiba di jalanan, ia menghentikan mobil yang dikendarai pria bernama Rey.

Sementara Hompimpa menceritakan Angel, Jena, Niko, Ririn, dan Lili yang ikut studi lapangan bikinan sekolah, mengunjungi sebuah danau. Di sela kegiatan, mereka main hompimpa. Nahas, saat asyik bermain Angel dan Jena yang tak bisa renang tergelincir ke danau.