Liputan6.com, Jakarta Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan, berlaga di PON XX Papua mewakili Provinsi Jawa Timur. Ini disampaikannya dalam sesi obrolan di Instagram Live bersama Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Dr. M. Fadjroel Rachman.
Ditanya soal target, Eko menjawab, “Yang terbaik saja. Habis Olimpiade istirahat panjang dan menghadiri undangan sana-sini. Persiapan saya hanya sebulan dan lawannya sama-sama atlet Pelatnas juga, enggak boleh memandang remeh dan tetap waspada.”
Baca Juga
Advertisement
Eko Yuli Irawan kerap menyebut Olimpiade tujuan akhir seorang atlet. Meski sudah empat kali membawa pulang medali dari angkat besi Olimpiade, rupanya pesohor Instagram dengan 50 ribuan pengikut ini masih penasaran dengan medali emasnya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
37 Tahun
“Kemarin lifter Cina usai 37 tahun masih bisa dapat medali emas. Kemungkinan saya masih bisa tampil di Olimpiade berikutnya,” akunya seraya menambahkan, “Saya masih penasaran karena belum dapat emasnya. Pengin coba sekali lagi Insyaallah bisa.”
Eko Yuli Irawan lalu dibandingkan dengan legenda angkat besi Yunani, Pyrros Dimas, yang empat kali berlaga di Olimpiade dan mengoleksi tiga emas serta satu perunggu.
Advertisement
Satu Olimpiade Lagi
Mendengar ini, ia tersenyum. Eko Yuli Irawan enggan menjanjikan kepada masyarakat Indonesia untuk ikut dua olimpiade lagi dengan target masing-masing satu medali emas.
“Satu (olimpiade saja) dulu. Kalau treatment dan penanganan recovery atlet senior membaik sekaligus cepat, saya siap (ikut olimpiade lagi),” beri tahu atlet kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 ini.
Hari yang Sama
Hari yang sama, sejumlah bintang arena PON XX Papua juga hadir dalam webinar “Meraih Harapan dan Mengukir Prestasi Bersama Herbalife Nutrition Indonesia Sponsor Atlet,” yang melibatkan Tim Nasional Angkat Besi, Taekwondo, dan Voli Pantai.
Selain itu, ada Duatlit Nasional Eva Desiana dan Yan Bahtiar, Triatlit Nasional Asihta Aulia Azzahra, Duatlit serta Triatlit Nasional Jauhari Johan bersama atlet cabang olahraga Atletik Nasional. Ridwan.
Advertisement
Mental Juara
“Dukungan kami tentang bagaimana membantu atlet membangun kebiasaan positif dalam mengonsumsi nutrisi seimbang. Semoga ini menjadi bagian dari perjalanan sukses mereka,” kata Senior Director and Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi.
Diberitakan sebelumnya, Eko Yuli Irawan mengingatkan, atlet harus punya mental juara. “Harus punya mental juara dulu, karena menjadi atlet ini banyak hal yang dikorbankan. Bagi teman-teman semua yang di luar jadi atlet, bisa menongkrong, futbol, dan lain-lain. Kita tidak bisa seperti itu.”