Ada Markas Avangers di PON XX Papua, Ini Penampakannya

PON XX Papua yang sempat tertunda akibat Covid-19 pada 2020, akhirnya diselenggarakan mulai Oktober 2021.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Okt 2021, 12:00 WIB
Monumen Kapsul Waktu di Merauke, menjadi bangunan pendukung pariwisata PON XX Papua (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Perhelatan olahraga tertinggi di Indonesia tengah dilaksanakan di Papua. PON XX Papua yang sempat tertunda akibat Covid-19 pada 2020, akhirnya diselenggarakan mulai Oktober 2021.

Pentingnya event ini dan banyaknya atlet yang berpartisipasi di Papua, menjadikan aspek protokol kesehatan hingga keamanan menjadi satu hal yang tak bisa ditawar. Bahkan, di Papua juga telah dibangun markas Avangers. Apakah Iron Man hingga Captain Amerika ikut mengamankan PON XX Papua?

Markas Avangers yang ada di Papua, tepatnya di Merauke ini tenunya bukanlah yang sebenarnya. Ini hanya bangunan dari Monumen Kapsul Waktu.

Ide pembangunan monumen untuk menyimpan Kapsul Waktu berasal dari Presiden Jokowi pada HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015,  dan rencananya juga nantinya akan dibuka kembali pada 70 tahun mendatang, yakni pada 2085.

Monumen kapsul waktu yang mirip logo Avengers tersebut Dibangun bertepatan dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dirinya adalah Avengers pada acara World Economic Forum di Vietnam 2015.

Logo Avengers yang ada di Menara Stark atau markas Avengers dalam film produksi Marvel tersebut memang tampak mirip dengan monumen kapsul waktu ini. Desainnya menyerupai huruf A dengan kaki panjang yang dikelilingi lingkaran.

Dari segi desain pembangunan, gagasan desain Monumen Kapsul Waktu terinspirasi dari berbagai elemen pertahanan suku-suku di Papua yang juga akan menjaga cita-cita bangsa Indonesia. Secara garis besar, terdapat dua elemen utama yang penting bagi pertahanan suku di Papua, yaitu tombak dan tameng (perisai).

Kompleks ini juga menjadi salah satu infrastruktur yang prasastinya ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Kompleks ini mendukung penyelenggaraan PON XX Papua, dimana Merauke menjadi salah satu tuan rumahnya. Monumen ini bisa menjadi daya tarik pariwisata sendiri para atlet dan kontingen selama di Merauke.

Selain monumen Kapsul Waktu, infrastruktur yang dibangun dan telah ditandatangani Menteri PUPR antara lain 15 tower rumah susun (rusun) sebagai tempat tinggal atlet dan official. Lalu 7 arena pertandingan PON XX, Jembatan Youtefa, dan 2 Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Diresmikan Jokowi

Istana Olah Raga (Istora) Papua. (Dok PTPP)

Dikatakan Menteri Basuki, Jokowi akan meresmikan 7 venue di PON Papua yang dikategorikan berstandar internasional.

"Terdapat 7 venue PON XX yang akan diresmikan Bapak Presiden dan semuanya dapat digunakan untuk pertandingan berstandar internasional," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).

Pembangunan 15 tower rusun atlet telah dimulai sejak 2018 dengan total anggaran senilai Rp 299 miliar. Lokasinya tersebar di Kabupaten Jayapura sebanyak 5 tower, Kota Jayapura 5 tower, dan Kabupaten Merauke 5 tower, dengan total kapasitas 2.000 orang.

Selanjutnya, 7 venue PON XX Papua dibangun dengan APBN Kementerian PUPR, yakni venue Akuatik dan Istora Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan Hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu serta 3 venue tambahan, yakni arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan.

Selain itu juga penandatanganan prasasti Jembatan Youtefa di Jayapura, PLBN Skouw di Jayapura, serta PLBN Sota dan Monumen Kapsul Waktu di Merauke.

Setelah diresmikan Jokowi, Menteri Basuki menekankan agar tetap menjaga berbagai venue dan infrastruktur penopang utama lain untuk pelaksanaan PON XX Papua.

"Saya sampaikan tugas Kementerian PUPR adalah membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur. Tolong hari-hati betul dalam membelanjakan uang negara, jangan sampai ada kekeliruan. Integritas dan karakter harus dijaga betul," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya