Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Bisa Bahayakan Nyawa Nakes

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menyebut pentingnya kesadaran masyarakat untuk melawan hoaks.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Okt 2021, 16:00 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menyebut pentingnya kesadaran masyarakat untuk melawan hoaks. Terlebih untuk menyukseskan program penanganan pandemi covid-19 seperti vaksinasi.

Selama pandemi covid-19 jumlah hoaks memang meningkat. Khusus soal vaksin covid-19, ada 343 isu hoaks yang ditemukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Total sebarannya pun tak main-main, yakni mencapai 2.181 konten di media sosial. Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan agar pandemi segera terkendali.

"Kesadaran akan berita bohong atau hoaks sebenarnya makin tinggi. Ada 91 juta orang yang sudah mendapatkan vaksin pertama menunjukkan mereka mampu menyaring informasi hanya dari sumber yang resmi dan validitasnya teruji," ujar dr. Reisa dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden.

Meski demikian dr. Reisa mengingatkan masyarakat tidak termakan hoaks seperti yang terjadi di Aceh. Tepatnya saat massa membubarkan acara vaksinasi covid-19 di Aceh Barat Daya.

"Hoaks dan fitnah bisa membahayakan nyawa orang lain terutama untuk para tenaga kesehatan. Sumpah nakes yang saat ini menjadi vaksinator adalah netral dan mengutamakan kesehatan pasien. Mari jauhi hoaks, verifikasi semua berita dan informasi," katanya menambahkan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya