Liputan6.com, Jakarta Sabtu, 2 Oktober 2021, Indonesia kembali kedatangan 600.000 dosis vaksin Astrazeneca, yang merupakan donasi dari Pemerintah Prancis. Kedatangan vaksin COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini merupakan tahap ke 83.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard mengatakan, hari ini adalah penerimaan terakhir dari sekitar 3 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikirim oleh Pemerintah Perancis sebagai bagian dari upaya solidaritas.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menghentikan pandemi.
“Untuk memenangkan perang melawan COVID-19 ini, akses ke vaksin harus secara global dan setara,” kata Oliver saat menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca.
Adanya kedatangan vaksin AstraZeneca ini menambah jumlah vaksin COVID-19 yang telah hadir di Indonesia, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun bentuk jadi sebanyak 276.159.850 dosis.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Skema Vaksin Dose-sharing dari Prancis
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Prancis atas berbagi dosis (dose-sharing) kepada Indonesia.
Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin COVID-19 untuk semua negara, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia.
"Tujuannya, agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang," ujar Retno melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.
Sebagai informasi, per 2 Oktober 2021, sudah 44 persen dari sasaran vaksinasi yang mendapatkan dosis pertama dan 25,2 persen mendapatkan dosis lengkap.
Untuk kelompok lansia, sebanyak 6,6 juta orang yang mendapatkan dosis pertama dan 4,4 juta di antaranya, sudah mendapatkan dosis lengkap.
Advertisement