Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyerahkan hibah bantuan berupa kendaraan roda tiga kepada Komunitas Sangga Buana yang dibina Chairuddin alias Babe Idin, aktivis lingkungan hidup di Jakarta Selatan.
Penyerahan bantuan diwakili oleh Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga. Menurut Eriko, Megawati sebenarnya ingin sekali hadir langsung menyerahkan bantuan itu. Namun situasi pandemi membuatnya terhalang untuk datang langsung.
Advertisement
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya mewakili Ibu Megawati, Presiden RI ke 5 menyerahkan/menghibahkan dari PDI Perjuangan, kendaraan ini kepada Babe Idin, untuk dipergunakan Babe Idin dan Sangga Buana untuk bisa merawat lingkungan di sini. Dan menggerakkan kaum milenial untuk menjaga Kali Ciliwung Pesanggrahan di kawasan Jakarta untuk menjadi kali yang bersih, kali yang hidup, bermanfaat untuk masyarakat banyak,” kata Erico dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021)
Menurut Eriko, Megawati dan PDIP sangat mendorong aktivitas seperti yang dilakukan oleh Babe Idin dengan Komunitas Sangga Buana yang berisikan anak-anak muda. PDIP melihat bahwa anak-anak muda dan milenial memang harus dilibatkan dalam kegiatan menjaga lingkungan.
“Bu Mega bisa melihat sesuatu yang kadang tak bisa kita lihat. Beliau memperhatikan betapa pentingnya milenial dan kaum muda sebagai perhatian utama, masa depan bangsa ini,” kata Eriko.
“Kami mendorong kerja sama ke depan agar generasi muda kita sampai generasi Z bisa meyakini bahwa memelihara alam bisa juga menjamin kehidupan bagi mereka,” katanya.
PDIP Komitmen Jaga Lingkungan Hidup
Di Komunitas Sangga Buana, selain menjaga hutan dan normalisasi DAS, para anak muda diajak menanam tanaman yang menghasilkan nilai ekonomis, seperti bambu, kopi, dan porang.
Eriko mengatakan adalah komitmen dari PDIP untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup. Apalagi di tengah ancaman krisis iklim akibat pemanasan global yang sudah nyata dihadapi seluruh dunia.
“Ini concern Ibu Mega. Makanya beliau mengajarkan kami supaya tak hanya berpikir soal politik dan kekuasaan, namun keseimbangan kehidupan jauh lebih penting,” tegas Eriko.
Erico juga menjelaskan bahwa pemberian hibah ini dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan bersih-bersih sungai secara serentak di 8 titik di seluruh wilayah Jakarta.
“Membersihkan DAS Kali Ciliwung sekaligus melakukan perawatan terhadap tanaman yang sebelumnya sudah ditanam oleh para kader,” kata Eriko.
Advertisement