Liputan6.com, Jakarta Beberapa daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Salah satu hal yang perlu diwaspadai ketika musim ini datang adalah rumah bocor. Namun, penyebab kebocoran beragam. Mulai dari genteng pecah, atap bocor, sampai celah di bubungan atap.
Alangkha baiknya, Anda menyiapkan beberapa hal agar hunian tidak mengalami kebocoran. Lebih baik mencegah bukan? Berikut kiat cegah kebocoran saat musim penghujan pada atap rumah.
Advertisement
Teliti kemiringan atap
Ingat, kemiringan atap tidak boleh terlalu landai, bisa dibilang batasnya 25 derajat- 40 derajat. Kemiringan atap yang sesuai akan mampu menangkal air hujan yang tertiup angin kencang, sehingga meminimalisasi bocor dan dinding rembes.
Namun, kemiringan lebih dari 40 derajat berpotensi membuat genting merosot. Jika desain atap rumah mengharuskan dibuat curam lebih dari 40 derajat, genting harus dipaku, atau gunakan jenis atap sirap yang tidak mudah jatuh.
Cek Rutin
Pastikan rangka atap dalam kondisi baik. Anda perlu lakukan pengecekan rutin pada bagian plafon. Jika ditemukan kayu yang sudah mulai lapuk sebaiknya segera ganti dengan kayu baru.
Kayu yang lapuk bisa menyebabkan genting jatuh dan bocor. Jangan sampai, rusaknya rangka atap dapat membahayakan keselamatan Anda serta keluarga, apalagi saat musim hujan.
Talang Atap
Pilih ukuran dan bentuk talang yang sesuai dengan debit dan jumlah air. Minimalisasi adanya sambungan pada talang yang bisa meningkatkan potensi kerusakan dan kebocoran. Bersihkan talang secara rutin agar tidak ada sampah menumpuk yang dapat menghambat saluran air.
Pakai Pelapis Anti Bocor
Kalau pun Anda belum memperhatikan hal-hal di atas, jika atap rumah mengalami kebocoran, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah memperbaikinya dengan melapisi cat pelapis anti bocor.
Perlu diingat, memillih cat pelapis anti bocor ialah kualitasnya. Jangan sampai, Anda memilih sembarang merek. Alhasil, malah kerugian dan atap tetap bocor.
(*)