Seberapa Sering Harus Mencuci Handuk?

Mencuci handuk jadi salah satu hal penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah kuman.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Okt 2021, 22:12 WIB
Ilustrasi handuk (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Mencuci handuk secara berkala menjadi upaya untuk mencegah penyebaran kuman dan menjaga kebersihannya. Lantas, seberapa sering harus mencuci handuk setelah digunakan?

Dilansir dari CNN, Minggu (3/10/2021), mencuci handuk setidaknya dilakukan seminggu sekali. Itu aturan praktis yang direkomendasikan oleh Manal Mohammed, dosen senior mikrobiologi medis di University of Westminster, Inggris.

Menggunakan kembali handuk beberapa kali lebih baik bagi lingkungan. Namun, segera mencuci handuk jika telah mencium bau aneh karena ini adalah indikasi pertumbuhan jamur dan bakteri, kata Mohammed.

"Handuk tidak bersih seperti yang Anda pikirkan dan bisa menularkan kuman," katanya.

Selama pandemi, siapa pun yang terinfeksi Covid-19 di rumah Anda harus menggunakan handuk terpisah. "Tidak diketahui berapa lama virus corona dapat bertahan di handuk, tetapi sangat penting untuk tidak berbagi handuk dengan orang yang terinfeksi atau orang yang mengasingkan diri di rumah," tambahnya.

Setiap kali menggunakan atau menyentuh handuk, Anda memindahkan kuman yang ada di tubuh Anda ke handuk itu. Itulah mengapa dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.

"Jika Anda tidak mencuci tangan dengan benar, yakni setidaknya selama 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet, karena penuh dengan kuman, ini dapat dengan mudah berpindah ke handuk Anda," jelasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tak Dicampur

Ilustrasi handuk (dok.unsplash/ Jon Tyson )

Handuk bahkan bisa menjadi lebih kotor saat dicuci jika tidak dilakukan dengan benar. Mencuci handuk dengan barang-barang berisiko tinggi seperti pakaian dalam, yang lebih mungkin menyimpan jejak kotoran atau bakteri dari infeksi genital, dapat meningkatkan kemungkinan handuk kita tidak sebersih diinginkan.

Untuk alasan yang sama, handuk tidak boleh dicuci dengan barang-barang yang sangat kotor dengan cairan tubuh seperti muntahan. Sama seperti mencuci yang benar penting untuk handuk bersih, begitu juga pengeringan yang tepat setelah digunakan.

Tidak membiarkan handuk benar-benar kering dapat menciptakan lingkungan yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. "Handuk bekas yang lembap di kamar mandi yang lembap mendorong pertumbuhan mikroba," katanya.

"Meskipun sebagian besar kuman ini seringkali tidak berbahaya, beberapa di antaranya (termasuk bakteri Staphylococcus) dapat menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan, terutama pada orang dengan luka kulit dan orang dengan gangguan kekebalan," tambah Mohammed.


Mencuci Handuk

Ilustrasi handuk | unsplash.com/@alphabetania

Disarankan, jika memungkinkan jangan berbagi handuk. Handuk yang digunakan bersama, seperti handuk tangan, harus diganti dengan handuk bersih setiap hari.

Sebisa mungkin, cuci handuk Anda tanpa barang lain atau setidaknya tidak dengan barang berisiko tinggi seperti pakaian dalam. Gunakan air panas untuk mencuci handuk untuk memastikan menghilangkan kuman.

Mohammed menyarankan untuk mencucinya dengan pengaturan "panas" di mesin cuci Anda. Idealnya, mencuci di suhu 60 derajat Celcius. Namun, ia mengatakan "semakin panas mencuci semakin baik", jika sangat kotor, Anda bahkan dapat mencucinya pada suhu 90 derajat Celcius.

Jika menggunakan pemutih, Anda dapat mencuci handuk pada suhu 40 derajat Celcius. Setelah handuk Anda selesai dicuci dan di antara setiap penggunaan, pastikan handuk benar-benar kering.


Infografis 6 Tips Cuci Pakaian Hindari Penularan Covid-19

Infografis 6 Tips Cuci Pakaian Hindari Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya