Cara Belajar Miliarder Jeff Bezos: Apa pun Tujuan Anda, Jangan Menyerah Seberapa Sulitnya

Bahkan miliarder Jeff Bezos pun terkadang pernah gagal.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Okt 2021, 07:00 WIB
CEO Amazon Jeff Bezos mengadakan konferensi pers untuk mengungkap Kindle 2, versi terbaru dari pembaca elektronik populer Amazon, di New York, Amerika Serikat, 9 Februari 2009. Orang terkaya di dunia Jeff Bezos memutuskan mundur dari jabatannya sebagai CEO Amazon. (EMMANUEL DUNAND/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Bahkan miliarder Jeff Bezos pun terkadang pernah gagal.

Sejak meluncurkan toko buku online Amazon dari garasi di 1994, Bezos telah mengumpulkan kekayaan bersih lebih dari USD 191 miliar berdasarkan perhitungan Forbes. Selanjutnya, ia mampu mengubah Amazon menjadi sebuah perusahaan multinasional dengan nilai USD 1,6 triliun.

Bagian dari kesuksesan itu, miliarder Bezos menbatakan, adalah belajar bagaimana mengubah kegagalan menjadi momentum positif.

Contoh terbarunya adalah Amazon Game Studios, bisnis baru yang mengembangkan video game raksasa e-commerce, yang akhirnya mencapai rilis hit pertamanya minggu lalu setelah bertahun-tahun dikembangkan.

“Setelah banyak kegagalan dan kemunduran dalam membuat permainan, kami akhirnya berhasil,” jelas Bezos yang telah mengundurkan diri dari kursi CEO Amazon pada Juli lalu.

Permainan atau gim New World telah diluncurkan Selasa lalu dan seperti yang dilaporkan CNBC, telah memikat dunia gim PC.

Sejak dirilis, rata-rata telah dimainkan oleh ratusan ribu pemain bersamaan. Gim ini dimainkan lebih dari 700.000 pada hari peluncurannya, menurut toko game PC online Steam.

Ini adalah perubahan penting untuk Amazon Game Studios, yang sempat meluncurkan upaya besar pertamanya pada tahun lalu.

Saat itu meluncurkan gim yang disebut "Crucible," tetapi gagal sehingga Amazon menariknya setelah beberapa bulan. Padahal gim itu telah bertahun tahun dikembangkan.

 

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Belajar

CEO Amazon Jeff Bezos memperkenalkan Kindle Touch baru di New York, Amerika Serikat, 28 September 2011. Posisi Jeff Bezos sebagai CEO Amazon akan digantikan CEO AWS Andy Jassy. (EMMANUEL DUNAND/AFP)

Dalam tweetnya, Bezos menulis bahwa dia bangga dengan tim atas kegigihan mereka. Menurutnya sangat penting untuk melihat kegagalan sebagai hambatan yang bermanfaat yang mendorong pembelajaran.

"Apa pun tujuan Anda, jangan menyerah tidak peduli seberapa sulitnya," tulisnya.

Bezos telah lama mendorong timnya untuk mengambil risiko besar dan menerima kegagalan.

Kisah pendiri Amazon sendiri adalah sebuah contoh: Pada usia 30, Bezos berhenti dari pekerjaan d bank investasi Wall Street untuk meluncurkan toko buku online.

Dalam sebuah konferensi, Bezos mengatakan kepada karyawannya: "Kami membutuhkan kegagalan besar jika kami ingin maju - kegagalan skala miliaran dolar," kata Bezos.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya