Liputan6.com, Manchester - Donny van de Beek harus berjuang untuk mendapatkan menit bermain di Manchester United atau MU sejak bergabung pada musim panas 2020. Pada awal musim keduanya di Man Utd, gelandang asal Belanda itu masih memiliki masalah serupa.
Van de Beek baru dua kali menjadi starter MU pada 2021-22. Hal ini dikarenakan pemain berusia 24 tahun itu kalah bersaing dengan Paul Pogba, Bruno Fernandes, Fred, Scott McTominay, dan Nemanja Matic.
Advertisement
Padahal, hal-hal besar diharapkan dari Van de Beek ketika didatangkan dari Ajax. Tetapi, dia kini tidak lebih dari seorang pemain kecil saat ini.
"Saya cukup beruntung melihatnya sebagai pemain yang lebih muda, dia tidak cukup bagus untuk Manchester United," kata mantan pemain Chelsea dan Aston Villa Tony Cascarino kepada talkSPORT.
Bukan level
Cascarino mengaku sudah mengatakan hal itu ketika Van de Beek bergabung dengan MU. "Saya mengatakan dia bukan level yang diharapkan orang dari pemain 40 juta pound," ucapnya.
"Ingat ketika Everton merekrut Davy Klaassen, dia pergi ke sana dari Ajax dengan rekor dan reputasi hebat."
"Tapi, itu bahaya merekrut pemain Belanda yang bermain di liga untuk tim terbaik dan mendapatkan gol reguler. Ada penyerang tengah yang hebat seperti Ruud van Nistelrooy, tetapi umumnya gelandang yang Anda dapatkan. Saya sulit membayangkan mereka di Liga Inggris," pungkas Cascarino.
Advertisement
Angkat kaki
Van de Beek sepertinya sudah melihat masa depannya di MU mendekati akhir. Apalagi, dia tidak dimainkan saat Setan Merah menang 2-1 atas Villarreal di Liga Champions, 29 September lalu.
Van de Beek tampak kecewa karena telah melakukan pemanasan di laga itu. Ini terlihat saat dia tidak merayakan gol kemenangan MU atas Villarreal.
Van de Beek dipastikan akan meminta MU untuk menjual atau meminjamkannya pada jendela transfer Januari 2022.