3 Minggu Jelang Pameran Pasific Exposition di Selandia Baru, 150 Stan Bergabung

Pasific Exposition, pameran perdagangan, investasi dan pariwisata terlengkap di Pasifik akan segera diselenggarakan di penghujung Oktober.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2021, 15:42 WIB
Tantowi Yahya

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan mengadakan kembali Pasific Exposition di Selandia Baru selama masa Pandemi COVID-19.

Pasific Exposition adalah pameran perdagangan, investasi dan pariwisata terlengkap di Pasifik, sekaligus menjadi ajang perdagangan terbesar yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia di luar negeri.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya menyebutkan akan ada 18 negara di Kawasan Pasifik dan teritori, serta ratusan perusahaan baik dari Indonesia maupun Negara Pasifik yang terdaftar dalam pameran ini.

“Kita patut bangga bahwa Indonesia mendapat kepercayaan dari negara besar yang ada di Pasifik, untuk menyelenggarakan ajang ekonomi besar-besaran untuk mereka,” kata Tantowi yang juga Ketua Penyelenggara Pasific Exposition dalam acara Liputan 6 update pada Senin (4/9/2021).

Dalam melancarkan ajang besar ini, Indonesia harus meyakinkan negara-negara yang ada di Kawasan Pasifik bahwa Indonesia termasuk negara bagian Pasifik.Terdapat enam provinsi di Indoensia yang masuk dalam Pasifik secara geografis, yakni Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Diadakan Secara Virtual

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dalam peluncuran acara Pacific Exposition 2. (Dok: Kemlu RI)

Berhubung adanya pandemi COVID-19, pameran ini akan digelar pada 27-30 Oktober mendatang secara virtual.

Ada tiga susuan acara yang akan diselenggarakan, yakni pameran, transaksi, dan seminar. Lalu, untuk acara kesenian dalam pameran Pasific Exposition, ada perbedaan dengan 2 tahun yang lalu. Dahulu pameran digelar secara terbuka, dan menghadirkan seniman dari negaranya.

Namun, dalam masa pandemi seperti ini tidak mungkin untuk menghadirkan langsung baik pengisi acacara maupun pengunjung, kesenian dari masing-masing negara dapat dilihat secara virtual juga.

Sejauh ini, ada 150 stan dari perusahaan di berbagai negara Pasifik, termasuk 6 Provinsi di Indonesia. Stan yang sudah terdaftar pun beragam, ada start up company, online bisnis, produk anak muda, dan lain sebagainya, kata Tantowi.

 

Reporter: Cindy Damara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya