Luhut: Bandara Ngurah Rai Bali Dibuka untuk Internasional pada 14 Oktober 2021

Menurut dia, setiap penumpang kedatangan internasional harus mempunyai bukti booking hotel untuk karantina.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Okt 2021, 16:15 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan Bandara Ngurah Rai, Bali akan mulai membuka penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021. Namun, dia menekankan bahwa tetap ada ketentuan terkait karantina dan testing untuk pelaku perjalanan internasional.

"Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021 selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, test, dan kesiapan satgas," jelas Luhut dalam konferensi pers, Senin (4/10/2021).

Menurut dia, setiap penumpang kedatangan internasional harus mempunyai bukti booking hotel untuk karantina. Proses karantina yang wajib dijalani minimal 8 hari.

"Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri," kata dia.

Luhut mengatakan hanya ada beberapa negara dan kota yang diperbolehkan masuk melalui Bandara Ngurah Rai Bali. Sejumlah negara dan kota tersebut antara lain, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan New Zealand.

"Negara-negara yang kita buka nanti terdiri dari beberapa negara, Korsel, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, New Zealand," tutur Luhut.

 


Penurunan Kasus Covid-19

Dia menuturkan bahwa kasus Covid-19 di Jawa dan Bali menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam dua pekan terakhir. Kasus konfirmasi jawa bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 juli lalu.

"Tingkat reproduksi efektif di Jawa Bali juga sudah berada di bawah 1, dan khusus untuk Bali masih diangka 1," ujar Luhut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya