Liputan6.com, Jakarta - Topan Shaheen menghantam Oman pada Minggu 3 Oktober yang menewaskan empat orang. Pihak berwenang Uni Emirat Arab langsung melakukan tindakan pencegahan dan Arab Saudi telah menyerukan kehati-hatian di beberapa daerah.
Polisi di Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (4/10/2021) berpatroli di dekat pantai dan lembah di mana hujan lebat diperkirakan akan menjamin keselamatan penduduk.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Al Jazeera, pegawai pemerintah dan sektor swasta di al-Ain, di perbatasan dengan Oman, didesak untuk bekerja dari jarak jauh pada hari Senin dan pihak berwenang meminta penduduk untuk menghindari meninggalkan rumah kecuali untuk keadaan darurat, kata Kantor Media Pemerintah Abu Dhabi.
"Pihak berwenang bekerja secara proaktif sepanjang waktu untuk mengevaluasi unit perumahan di daerah yang diperkirakan terkena dampak dan mengangkut keluarga ke lokasi yang aman sampai situasi kembali aman," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjir di Sejumlah Wilayah
Otoritas pertahanan sipil Arab Saudi menyerukan kehati-hatian di beberapa wilayah dari Senin hingga Jumat dengan perkiraan angin kencang dan kemungkinan banjir.
Topan Shaheen menghantam Oman pada hari Minggu dengan angin kencang dan hujan lebat, membanjiri jalan-jalan, mendorong evakuasi dari daerah pesisir dan menangguhkan beberapa penerbangan ke dan dari ibu kota Muscat.
Saat topan mendekat, seorang anak, yang tersapu oleh air, ditemukan tewas, kata kantor berita negara, dan orang hilang lainnya juga ditemukan tewas.
Dua pekerja tewas ketika sebuah bukit runtuh di daerah perumahan mereka di kawasan industri.
Advertisement