Liputan6.com, Jakarta - Kementrian Pariwsiata dan Ekonomi Kreatif selalu mengembangkan potensi yang ada di suatu daerah. Kali ini, pengembangan di Kota Palembang adalah dengan kulinernya yaitu Pempek.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno menegaskan, Kota Palembang terkenal dengan berbagai macam kuliner khasnya, seperti pempek. Bahkan, Disetiap sudut Kota Palembang sangat mudah ditemui pedagang pempek, sehingga tidak heran jika Kota Palembang memiliki julukan sebagai 'Kota Pempek'.
Advertisement
Selain itu, Kota Palembang juga terkenal dengan kuliner khas lainnya seperti pindang, tek wan, laksan, burgo dan masih banyak lagi.
Sehingga, pihaknya menegaskan, kuliner unggulan ini menjadi potensi unggulan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karena itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan potensi subsektor kuliner dengan menyusun strategi inovasi produk unggulan yang dikembangkan serta cara pemasaran produk secara kreatif melalui platform digital dan media sosial dalam menjawab tantangan perkembangan zaman era digital.
“Jadi kita adakan Workshop untuk pengembangan usaha kuliner disini biar bisa go internasional,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2021).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif pada subsektor kuliner. Di antaranya melalui program kegiatan BEDAKAN yang memberikan pemahaman fungsi penting kemasan produk, redesaign kemasan dan stimulus pencetakan kemasan sebagai starter kit kepada para pelaku usaha kreatif.
Selain itu, juga ada kegiatan BEGERAK yang berupa pendampingan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku kreatif terkait fungsi estetik, fungsi display, fungsi kesehatan serta fungsi produksi dari gerai kuliner.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga gencar mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/Gernas BBI yang juga melibatkan lebih dari 20 Kementerian dan lembaga untuk mempercepat proses trasnformasi dan digitalisasi UMKM.
Kegiatan Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif juga merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk memberikan fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif yang akan diselenggarakan di 25 Kabupaten/Kota.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif
Oleh karenanya, Kegiatan Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Kota Palembang ini dilaksanakan pada Kamis 30 September 2021 lalu di Pendopo Taman Wisata Kerajaan Sriwiajaya. Kegiatan tersebut berlangsung secara secara luring dan diisi dengan pemberian materi terkait peningkatan inovasi dan kewirausahaan subsektor kuliner.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan 35 pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner dari berbagai komunitas kuliner di Kota Palembang.
Dalam rangkaian pengembangan KaTa Kreatif Indonesia ini, Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif, yang akan diselenggarakan di 25 Kabupaten/Kota pada tahun 2021 ini.
Advertisement