Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan sejak 3 Juli 2021 kini dilanjutkan dengan PPKM bertingkat atau leveling. Strategi yang telah berlangsung selama 3 bulan ini telah menunjukkan perkembangan yang baik. Hal tersebut tampak melalui positivity rate harian mendekati 1 persen serta Bed Occupancy Rate (BOR) di bawah 10 persen.
Penurunan level PPKM di banyak wilayah berdampak pada meningkatnya mobilitas penduduk. Namun, kondisi ini ternyata diimbangi dengan peningkatan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, baik dalam memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.
Baca Juga
Advertisement
"Kita bersyukur bahwa tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) terus membaik," ujar Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B. Harmadi.
Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan pada periode 3 Juli hingga 2 Agustus 2021, skor kepatuhan memakai masker di angka 7,78 naik menjadi 7,92 pada periode sebulan terakhir (3 September - 2 Oktober 2021). Skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021 menjadi 7,80 pada periode 3 September-2 Oktober 2021. Kemudian, skor kepatuhan mencuci tangan juga meningkat dari 7,84 pada periode 3 Agustus-2 September 2021 menjadi 7,88 untuk periode 3 September-2 Oktober2021.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Penurunan Level PPKM Dibarengi Pengetatan Prokes
Meski demikian, Sonny menyatakan pemerintah terus berupaya dan mengajak masyarakat untuk disiplin dan konsisten dalam melaksanakan prokes. "Sebab kelengahan sedikit saja, akan berdampak terhadap lonjakan kasus," ucap Sonny.
Sonny mengingatkan agar belajar dari banyak negara bahwa pelanggaran aktivitas yang diikuti pelonggaran prokes justru menjadi bumerang dan berdampak terjadinya lonjakan kasus kembali. Oleh karena itu, kata Sonny, pembukaan aktivitas secara bertahap di Indonesia, seiring penurunan level PPKM, justru harus dibarengi pengetatan prokes.
"Ini akan menjadi kunci pemulihan ekonomi yang sejalan dengan penanganan kesehatan pandemi COVID-19," katanya.
Senada dengan Sonny, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengingatkan, meski skor prokes terus membaik, masyarakat jangan lengah menjaga prokes. Selain mengajak masyarakat tetap disiplin prokes, pemerintah juga.mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk segera vaksinasi.
"Kementerian Kominfo terus mendorong,masyarakat tetap menjaga prokesterutama memakai masker dan segera divaksin lewat kampanye ayo pakai masker, ayo cepat vaksin," kata Johnny.
Advertisement