Polisi Temukan 35 Kg Bahan Peledak Mother of Satan di Gunung Ciremai

Berdasarkan keterangan Imam Mulyana, pada hari Jumat 1 Oktober 2021, Densus 88 Antiteror Polri bersama dengan tim melakukan pencarian.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Okt 2021, 19:26 WIB
Salah satu sudut di bawah kaki Gunung Ciremai. (Panji Prayitno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan, ada bahan peledak berjenis Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP) seberat 35 Kg ditemukanTim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

"Iya, benda itu ditemukan di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat pada Jumat kemarin," kata Ramadhan kepada awak media, Senin (4/10/2021).

Ramadhan menjelaskan, hasil investigasi mengungkap bahwa benda tersebut adalah milik Imam Mulyana, narapadina teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap 2017.

"Penyimpanan bahan peledak itu dikenal sebagai The Mother Of Satan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di Kaki Gunung Ciremai," beber Ramdhan.

Dalam masa penahanan di Lapas Gunung Sindur, Densus 88 melalui tim Identifikasi dan Sosialisasi (IDENSOS) melakukan upaya deradikalisasi dan pembinaan berkelanjutan terhadap Imam Mulyana, hingga akhirnya dia berikrar untuk mengakui kedaulatan NKRI dan setia kepada Pancasila.

Ramdhan melanjutkan, bahan peledak itu diakui Imam sebagai miliknya usai menjalankan ikrar untuk sumpah setia kedaulatan NKRI dan Pancasila pada awal Oktober 2021.

"Dia baru mengakui pernah menyimpan bahan baku peledak seberat 35 Kg yang disembunyikan di Gunung Ceremai bersama komplotannya," Ramadhan menandasi.

 


Di Lokasi Tersembunyi

Ramadhan mengungkapkan, berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, pada hari Jumat 1 Oktober 2021, Densus 88 Antiteror Polri bersama dengan tim melakukan pencarian.

"Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg itu di ketinggian 1.450 MDPL (meter di atas permukaan laut) di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," ucap Ramadhan.

Sebagai informasi, TATP ditemukan dalam sejumlah wadah terpisah. Tiap wadah berisi 10 Kg bahan peledak dan botol ada plastik ukuran 250 ml berisikan gotri.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya