Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo menyatakan, pelayanan vaksinasi di wilayahnya terancam tak bisa dilakukan, jika tidak ada pengiriman vaksin hari ini.
"Stok vaksin untuk Situbondo menipis, dan hanya tersisa sekitar 14 ribu dosis. Ini terjadi karena animo masyarakat sangat tinggi untuk melakukan vaksinasi sejak dua pekan terakhir," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (4/10/2021).
Advertisement
Dengan kondisi stok vaksin yang menipis pelayanan vaksinasi pada hari ini tidak bisa dilakukan sepenuhnya. Tapi, apabila ada pengiriman vaksin hari ini, maka pelayanan akan dilanjutkan.
Kendati pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk ketersediaan vaksin, akan tetapi sampai saat ini belum ada kepastian apakah akan ada pengiriman atau tidak dan pemprov.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, untuk ketersediaan vaksin tapi belum ada kabar. Pak Bupati juga berkoordinasi dengan Ibu Gubernur, namun belum ada kabar juga," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cakupan Naik
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat Situbondo yang sangat tinggi untuk mendapatkan suntikan vaksin sejak dua pekan terakhir, diharapkan dibarengi dengan dukungan pemerintah agar memenuhi ketersediaan vaksin.
"Sejak dua minggu lalu, masyarakat sangat antusias. Dalam sehari minimal 15 ribu dosis, bahkan pernah lebih dari 22 ribu dosis dalam sehari," katanya.
Data diperoleh, selama dua pekan terakhir cakupan vaksinasi terus naik. Dinas Kesehatan Situbondo mencatat per 2 Oktober 2021, cakupan vaksinasi sudah mencapai 36 persen dari 548.304 target sasaran.
Advertisement