Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menekankan pemerataan distribusi vaksin COVID-19 ke seluruh daerah di Indonesia menjadi prioritas utama program vaksinasi nasional. Percepatan dan pemerataan vaksinasi dibutuhkan untuk memperkuat penanganan pandemi.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate mengatakan, pemerataan vaksin juga sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
“Pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat dan memperluas distribusi vaksinasi ke seluruh daerah di Indonesia," kata Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 4 Oktober 2021 malam.
"Semakin cepat proses distribusi, maka semakin cepat kita bisa bersama-sama melindungi segenap bangsa Indonesia."
Sepanjang Januari-September 2021, distribusi vaksin COVID-19 oleh Pemerintah hingga per 30 September 2021 melalui Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma telah mencapai 191 juta dosis vaksin.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Distribusi Vaksin COVID-19 Januari-September 2021
Rincian distribusi vaksin COVID-19 periode Januari-September 2021 terdiri dari vaksin Coronavac 49,9 juta dosis, vaksin COVID-19 Bio Farma 107,3 juta dosis, dan vaksin AstraZeneca 20,7 juta dosis.
Kemudian vaksin Moderna 7,8 juta dosis, vaksin Sinopharm sebanyak 724.000 dosis, dan vaksin Pfizer sebanyak 4,4 juta dosis.
“Pemerataan distribusi vaksin menjadi prioritas utama Pemerintah untuk menjangkau sebanyak-banyaknya warga Indonesia di seluruh daerah," ” ungkap Johnny G. Plate.
"Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dalam percepatan dan pemerataan distribusi vaksin."
Advertisement