Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menilai relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejatinya tidak paham betul mengenai penuntasan janji kampanye Anies. Menurut Gilbert wanprestasi program kerja Anies dalam memimpin ibu kota cukup banyak.
"Relawan sendiri tidak tahu atau kenal apa yang mereka rela bela. Rumah DP Rp0, banjir, transportasi, dan lain-lain semua tidak terealisasi," ucap Gilbert, Selasa (5/10/2021).
Advertisement
Gilbert menegaskan, kritik terhadap kinerja Anies Baswedan yang disuarakan PDIP tidak hanya Formula E saja. Namun, dari rencana itu merupakan langkah ingkar janji politik Anies. Alasannya, Formula E bukanlah program kerja DKI namun justru menguras keuangan Jakarta untuk menggelar hajatan mobil malap listrik tersebut.
Gilbert menambahkan, relawan sedianya mempertimbangkan dengan bijak sikap Anies ngotot menggelar Formula E yang merupakan sikap kurang etis dalam berpolitik. Selain tidak transparan, Anies juga dinilai justru menjadikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi tameng agar Formula E tetap berlangsung.
"Utang yang sangat besar dan menggunakan uang rakyat di luar janji kampanye adalah Formula E, ini cerminan etika politik yang kurang," tuturnya.
Ia pun mendorong Anies Baswedan secara terbuka menyatakan kesiapan dirinya maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Dengan cara itu, menurut Gilbert merupakan sikap ksatria seorang sosok dalam menggunakan haknya.
"Lebih baik ksatria mengakui keinginan untuk maju Pilpres karena itu hak WNI. Tetapi tentu selesaikan dulu janji kampanye yang tidak jelas di DKI. Itu utang, manusia itu ucapannya yang dipegang," pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Relawan Anies Baswedan
Sebelumnya, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia. Laode berharap, Relawan Bala Anies, menjadi wadah untuk menyuarakan dukungan masyarakat agar Anies menjadi pemimpin negara.
"Bagi kami, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang diimpikan rakyat Indonesia dan layak memimpin Indonesia di masa depan," ucap Laode kepada merdeka.com, Senin (4/10).
Sejak dibentuknya Relawan Bala Anies pada 2020, Laode memang belum pernah bertemu langsung dengan Anies. Hal itu dikarenakan pandemi yang membuat pertemuan dan segala aktivitas dibatasi.
Lebih lanjut, Laode menuturkan, sejauh ini belum ada niatan dari Anies untuk maju Pilpres. Menurutnya, fokus Mantan Universitas Paramadina itu menyelesaikan segala permasalahan dan menuntaskan program unggulan Jakarta.
"Pak Anies sendiri belum berpikir ke RI 1. Beliau sedang fokus membangun ibu kota dan menuntaskan janji kampanye dan alhamdulillah sudah sudah hampir semua sudah dituntaskan," ucap Laode.
Berbicara dukungan, Laode mengamini belum ada partai politik secara terbuka menyuarakan Anies sebagai calon presiden. Namun ia optimistis suatu saat akan ada partai politik meminang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju sebagai calon presiden.
Laode berkaca dinamika politik saat Anies tidak diunggulkan dalam Pilgub DKI 2017, pun Joko Widodo tidak diduga dicalonkan sebagai Capres oleh PDIP saat itu.
"Kami meyakini bahwa ada kekuatan di luar kehendak manusia. Hampir semua masyarakat tidak menyangka jika Pak Anies bisa menjadi calon Gubernur DKI (karena tidak ada partai). Pun halnya, tidak ada yang menyangka jika Pak Jokowi bisa calon Presiden dari PDIP kala itu. Politik itu ibarat ilmu keajaiban," ujarnya.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement