Kabar Gembira, 84 Persen UMKM Sudah Kembali Beraktivitas di 2021

Sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terpukul selama pandemi Covid-19. Sektor ini serapan tenaga kerja mencapai 90 persen dan menyerap investasi yang besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2021, 12:48 WIB
Suasana lapak pedagang kaki lima (PKL)di Jalan Sabang atau H Agus Salim, Jakarta, Jumat (27/8/2021). Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan satu juta PKL untuk mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta dalam bentuk tunai. (Liputan6com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai menggeliat di 2021 setelah mengalami pukulan besar di tahun lalu. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, 84 persen UMKM telah kembali beraktivitas di tahun ini.

"Dari kegiatan di 2021 ini, 84 persen sudah kembali beraktivitas," kata Airlangga dalam Webinar Semangat dan Aksi Perempuan Andalan untuk Indonesia, Selasa (5/10/2021). Untuk diketahui, sektor UMKM punya peran penting dalam perekonomian Indonesia. Jumlahnya mencapai 64,2 juta dengan kontribusi 61,51 persen atau Rp 9.850 triliun.

Sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terpukul selama pandemi Covid-19. Sektor ini serapan tenaga kerja mencapai 90 persen dan menyerap investasi yang besar.

Dalam situasi ini, Pemerintah telah mendorong pelaku UMKM untuk berpindah ke pasar online lewat berbagai platform jual beli yang ada. Berdasarkan laporan yang diterima, Airlangga menyebut ruang digital menjadi salah satu faktor UMKM bertahan di masa pandemi.

"Usaha mikro telah terdigitaliasasi dan ini juga menjadi salah satu hal untuk bertahan dalam masa pandemi," kata Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Program PEN

Perajin menyelesaikan kerajinan dari bahan rotan di Jakarta, Senin (13/9/2021). UMKM akan menjadi sektor dunia usaha memagang peranan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia karena telah berkontribusi sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemerintah secar khusus telah mengalokasikan anggaran Rp 95,13 triliun untuk menolong sektor UMKM. Anggaran tersebut disalurkan pemerintah dalam beberapa program, antara lain subsidi bunga KUR, penempatan dana pemerintah di perbankan yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan, Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKL dan warung.

Dari anggaran tersebut, telah terealiasai sebesar Rp 61,61 triliun. Adapayn penyaluran kredit untuk UMKM telah mencapai Rp 32,72 triliun. Airlangga menyebut dari dana yang disalurkan 90 persen debitur dari kalangan perempuan.

"Dalam penyaluran KUR Super Mikro lebih dari 90 persen debitur perempuan," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya