Kapan Waktu yang Tepat Ganti Sikat Gigi?

Mengganti sikat gigi secara rutin ternyata merupakan hal yang penting, lho.

oleh Diviya Agatha diperbarui 09 Okt 2021, 12:00 WIB
Jika dibiarkan gigi berlubang bisa memicu penyakit jantung, simak cara menyikat gigi yang benar. (pexels/cottonbro).

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda merupakan salah satu orang yang mengganti sikat gigi secara rutin? Jika iya, selamat karena Anda telah melakukan hal yang tepat.

Meskipun tetap nyaman digunakan, mengganti sikat gigi secara rutin ternyata diperlukan.

Mengingat bulu sikat gigi dapat menjadi kurang efektif kinerjanya setelah lama digunakan. Terlebih, sikat gigi yang sudah terlalu lama juga dapat menyimpan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan masalah pada gigi, seperti bau mulut.

Lalu, kapan waktu yang tepat mengganti sikat gigi?

"Idealnya, Anda harus mengganti sikat gigi setiap tiga hingga enam bulan sekali. Kalau itu terdengar terlalu banyak, ingatlah bahwa gigi merupakan salah satu bagian paling keras dalam tubuh manusia," ujar dokter gigi Amanda Lewis, DMD dikutip Bustle pada Selasa, (5/10/21).

Amanda menjelaskan bahwa jika Anda menggunakan sikat gigi setiap hari, serat yang ada pada bulu sikat gigi pun perlahan akan menurun efektivitasnya. Bulu sikat gigi yang sudah dalam posisi terlentang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, bau mulut, dan masalah kesehatan mulut lainnya.

"Apalagi ketika sikat gigi tidak diberi waktu untuk mengering sebelum digunakan kembali, itu dapat menarik partikel di udara yang dapat menampung dan menumbuhkan bakteri berbahaya. Belum lagi jika sikat gigi diletakan pada toilet yang kotor," ujar dokter gigi Mariya Malin, DDS.


Lalu, bagaimana cara merawatnya?

Setelah mengganti sikat gigi secara rutin setiap tiga hingga enam bulan sekali, mengetahui cara perawatan sikat gigi yang benar juga penting lho. Ada beberapa cara yang dapat kita coba untuk merawat sikat gigi dengan baik.

"Bilaslah bulu sikat gigi secara menyeluruh. Apabila Anda menggunakan sikat gigi elektrik, maka lepaskan tongkatnya dan bersihkan bagian bulu sikat rutin setelah digunakan," ujar dokter gigi Chicago, Umang Patel.

Umang menjelaskan, air liur dan pasta gigi bisa yang menempel di bawah bulu sikat gigi yang terhubung dengan gagangnya dapat menjadi tempat perkumpulan bakteri dan kuman. Hal tersebut tentunya dapat menjadi pemicu penyakit dan masalah pada gigi.

"Cara lain yang baik untuk menjaga sikat Anda tetap bersih adalah dengan menyimpannya di tempat sikat gigi sehingga bisa mengering dengan sempurna di siang hari," kata Umang.

Penyimpanan sikat gigi dalam wadah yang basah atau bahkan menaruhnya di laci yang basah dinilai dapat menumbuhkan bakteri. Jadi simpanlah sikat gigi di udara terbuka sehingga bisa mengering dengan sempurna.

"Anda juga bisa menuangkan sedikit obat kumur di atas sikat gigi setelah penggunaan untuk membantu membersihkan kuman atau bakteri yang tersisa. Anda juga dapat melakukan ini sebelum menyikat gigi jika mau," ujar Umang.


Infografis

Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya