Liputan6.com, Jakarta - Beredar video di TikTok tentang minuman untuk menyembuhkan Covid-19. Minuman tersebut yaitu air kelapa muda dicampur madu, jeruk nipis, dan garam.
Dalam video tersebut terdapat seseorang yang sedang mempraktikkan bagaimana cara membuat minuman untuk menyembuhkan diri dari Covid-19. Video tersebut juga menggunakan voice over, berikut adalah isinya.
Baca Juga
Advertisement
"Minuman penderita covid check… yang pertama kelapa ijo muda yang warnanya masih pink, lalu madu dua sendok makan, jeruk nipis secukupnya dan diperas langsung ke kelapanya, kemudian jeruk lemon diperas, dan setengah sendok the garam, kemudian diaduk rata, lalu kelapa hijau siap untuk disantap.”
Lalu, benarkah minuman tersebut bisa menyembuhkan penderita Covid-19? Simak penelusurannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menghubungi seorang farmakolog sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati. Ia mengatakan, klaim tersebut adalah mitos dan belum bukti secara ilmiah.
"Hal ini sudah sering ditanyakan dan sudah diklarifikasi di berbagai laman antihoaks," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/10/2021).
Cek Fakta Liputan6.com sebelumnya juga telah menelusuri klaim tersebut. Hasil penelusuran tersebut terdapat dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Ada Bukti Air Kelapa Dicampur Jeruk Nipis dan Garam Manjur Menyembuhkan Penderita Covid-19" yang dimuat pada 16 Agustus 2020.
Hasil penelusuran tersebut juga menyebutkan bahwa air kelapa belum terbukti untuk menyembuhkan Covid-19. Untuk orang yang sebelumnya pernah mengonsumsi air kelapa dan kebetulan sembuh kemungkinan bisa terjadi tetapi belum ada bukti untuk penderita Covid-19 yang minum dan tidak minum resep tersebut, sehingga kurang akurat.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim mengonsumsi air kelapa dicampur madu, perasan lemon, jeruk nipis, serta garam belum terbukti klinis untuk menyembuhkan penderita Covid-19.
Penulis: Geiska Vatikan Isdy
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement