Masih Ditemukan Penjemput yang Berkerumun di PTM Terbatas Kota Depok

Hal itu yang menjadi atensi Satgas kepada sekolah maupun orangtua siswa yang mengantar dan menjemput siswa mengikuti PTM.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 05 Okt 2021, 20:37 WIB
Pelaksanaan PTM Terbatas di SDN Bojongsari 1, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (Liputan 6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Hari kedua Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kota Depok, Satgas Penanganan Covid-19 menemukan sejumlah catatan. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menemukan adanya penjemput yang berkumpul saat menjemput siswa pulang sekolah.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok akan memonitoring pelaksanaan PTM diseluruh jenjang pendidikan di Kota Depok. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok masih menemukan para orang tua yang berkerumun.

"Banyak ibu atau orangtua siswa yang berkerumun, ada di antaranya seperti itu," ujar Dadang, Selasa (5/10/2021).

Dia mengharapkan, orangtua siswa pada saat mengantarkan atau menjemput anak keluar sekolah untuk tidak berkerumun. Hal itu yang menjadi atensi Satgas kepada sekolah maupun orangtua siswa yang mengantar dan menjemput siswa mengikuti PTM.

"Ini yang menjadi atensi kita untuk orangtua siswa tidak berkerumun saat mengantar atau menjemput," terang Dadang.

Selain itu, lanjut Dadang, telah diatur pada Perwal untuk menutup kantin sekolah dan siswa yang mengikuti PTM membawa bekal dari rumah. Begitupun dengan para pedagang yang biasa berjualan di depan sekolah untuk tidak berjualan terlebih dahulu.

"Mohon maaf kepada sahabat warga yang melakukan aktivitas berjualan, untuk sementara pada masa transisi tidak diperkenankan berjualan di sekitar sekolah," ucap Dadang.

Dia meminta, apabila ditemukan pedagang yang tetap berjualan di lingkungan sekolah, dapat melaporkan ke Satgas Penanganan Covid-19. Laporan tersebut nantinya akan lakukan monitoring dan menjadi bahan evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

"Laporkan saja titiknya dimana akan kita monitoring lagi dan akan kita evaluasi untuk bahan di Minggu ini," ungkap Dadang.


Monitoring di 90 Sekolah

Dadang menuturkan, Satgas Penanganan Covid-19 akan secara berkala melakukan tes swab kepada sekolah yang melakukan PTMT. Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan swab antigen di sekolah RA Kecamatan Cimanggis.

"Kita random swab tes untuk antigen ini kepada tenaga pendidikan terlebih dahulu, untuk anak perlu izin dari orangtua," tutur dia.

Dadang menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan monitoring di 90 sekolah di Kota Depok sebagai sempel. Monitoring dilakukan mulai dari OPD hingga lurah dan camat di lokasi sekolah yang melaksanakan PTMT yang sebelumnya sudah melakukan asesmen atau simulasi.

"Hasil monitoring pada level SD hingga SMP penerapan sarana dan prasarana protokol kesehatannya relatif tertib," pungkas Dadang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya