Liputan6.com, Jakarta - Menurunkan berat badan bisa jadi kasus berbeda bagi setiap orang. Cara yang berhasil untuk satu orang belum tentu berlaku serupa pada yang lain. Di antara banyak faktor pendukung diet, mengenali tingkat lapar dan kenyang bisa jadi salah satunya.
Changing for Life Changing Motivator Irwan Sujarwo menjelaskan dalam virtual kick off KALBE Fit, Fun, and Healthy Challenge, Selasa, 5 Oktober 2021, bahwa ada 10 tingkatan lapar dan kenyang yang harus dipahami. Pertama, starving: kondisi kelaparan yang ditandai kelelahan fisik, pusing, lemas, atau sakit maag.
Kemudian, extremely hungry, yakni kurangnya daya konsenterasi dan lekas marah. Ketiga, very hungry yang diidentifikasi dengan dorongan makan yang sangat kuat dan kerut keroncongan.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya ada hungry: sedikit lapar, tubuh mulai memberi sinyal lapar dan mulai berpikir tentang makanan. Lalu, neutral: tidak merasa lapar, tapi juga tidak merasa kenyang. Tubuh punya cukup energi untuk bergerak.
Keenam, comfortable, yaitu merasa cukup. Disusul full, lebih dari cukup. Merasa makan berlebihan, tubuh mengatakan "tidak," namun pikiran mengatakan "ya" untuk menambah makanan sedikit lagi.
Ada pula uncomfortably full, yakni mulai sakit karena kekenyangan. Mungkin sebaiknya tidak makan lagi, tapi rasanya sangat enak dan sayang bila tidak dihabiskan. Selanjutnya, very uncomfortably full yang diindikasikan dengan mulai merasa mual dan sangat tidak nyaman.
"Terakhir, stuffed. Itu kondisi di mana seseorang merasa sangat kenyang sampai tidak bisa bergerak, tidak mau makan makanan itu lagi nantinya," Irwan menjelaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Makan dengan Penuh Kesadaran
Setelah mengenali tingkat lapar dan kenyang, Irwan mencatat setidaknya ada dua kunci dalam diet. Pertama untuk mengurangi berat badan, seseorang direkomendasikan mengurangi asupan kalori dengan makan ketika lapar dan berhenti ketika netral.
Kemudian untuk menaikkan berat badan, disarankan menambah asupan kalori dengan makan ketika lapar dan berhenti ketika merasa nyaman sesuai tingkatan di atas. Di samping, dirinya juga menyarankan untuk makan dengan penuh kesadaran.
Praktik mindfullness dijelaskan akan membuat seseorang lebih mudah untuk membangun kesadaran, memiliki penerimaan, dan akhirnya mengarah pada tindakan sesuai masalah. "Dengan penuh kesadaran untuk menurunkan berat badan, kelola di tingkat empat, lima, dan enam (tingkat lapar dan kenyang)," paparnya.
Advertisement
Mengatur Konsumsi Harian
Ahli gizi Raden Roro Fika Rahmawati menjelaskan, dalam konsumsi harian, seseorang membutuhkan makanan tinggi protein untuk membantu membangun massa otot. Kemudian, sajian tinggi serat guna memberi rasa kenyang, selain baik untuk pencernaan.
Kemudian, tinggi kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. "Kemudian, makanan berisomaltulosa, rendah lemak jenuh, dan rendah gula," tuturnya.
Mendukung gaya hidup sehat ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) kembali meluncurkan program Tantangan Sehat untuk Wartawan. Ini akan berlangsung selama 90 hari, mulai 5 Oktober 2021 sampai 2 Januari 2022.
Rangkaian kegiatannya meliputi Assesment and Setting Goals, Individual Health Check and Nutritional Assesment, Open Mindset and Behaviour Changing, Personalized Meal Plan and Individual Commitment, Nutritionist Assistance and Fun Activity, Monitoring Evaluation, dan Individual Final Score Assesment.
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement