Liputan6.com, Blora - Kepolisian resort (Polres) Blora membeberkan adanya 189 agen elektronik warung gotong royong (E-Warong) bermasalah yang tidak sesuai dengan ketentuan pedoman umum (pedum). Usut punya usut, ternyata paling banyak di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sebelumnya, adanya ratusan E-Warong bermasalah juga dibenarkan oleh Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama. Namun, mengenai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari kemensos tersebut, ia mengklaim sudah sekitar 90 persen yang tersalurkan kepada masyarakat Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
"Jadi produknya itu barangnya (sembako) sampai masyarakat dengan kualitas dan kuantitas berbeda-beda, tergantung suplier dan E-Warong yang ditunjuk bank. Bantuan itu ada yang kurang atau tidak, pidananya itu sedang kita proses," ungkap Wiraga ketika ditemui Liputan6.com di Blora, belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui, adanya ratusan agen E-Warong bermasalah didapati oleh pihak Polres Blora setelah melakukan pendalaman, serta, pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Blora.
Berikut sebaran E-Warong bermasalah berdasarkan informasi dari pihak Polres Blora:
1. Kecamatan Blora ada 19 E-Warong
2. Kecamatan Jepon ada 19 E-Warong
3. Kecamatan Bogorejo ada 9 E-Warong
4. Kecamatan Jiken ada 6 E-Warong
5. Kecamatan Sambong ada 5 E-Warong
6. Kecamatan Cepu ada 7 E-Warong
7. Kecamatan Kedungtuban ada 12 E-Warong
8. Kecamatan Kradenan ada 5 E-Warong
9. Kecamatan Randublatung ada 12 E-Warong
10. Kecamatan Jati ada 9 E-Warong
11. Kecamatan Banjarejo ada 17 E-Warong
12. Kecamatan Tunjungan ada 10 E-Warong
13. Kecamatan Ngawen ada 22 E-Warong
14. Kecamatan Japah ada 17 E-Warong
15. Kecamatan Todanan ada 8 E-Warong
16. Kecamatan Kunduran ada 12 E-Warong
Diketahui juga, total jumlah E-Warong di Blora yang ditunjuk oleh pihak Bank BRI terdapat sebanyak 500 lebih yang menyalurkan BPNT senilai Rp 200 ribu ke sebanyak 81.889 KPM. Saban bulan, nilai bantuan pusat tersebut mencapai Rp16.377.800.000 (Rp16 miliar).
Berkaitan dengan permasalahan yang telah menguap ini, pihak BRI seusai dimintai keterangan oleh tim Kemensos dan Intel Mabes Polri, mengatakan akan mengentaskan permasalahan yang muncul pada bulan ini.
"Selama ini maaf nggeh, dari sisi BRI menunjuk E-Warong kan sudah sesuai ketentuan. Tapi tidak lepas dari kami manusia biasa. Bilamana tetap ditemukan kesalahan, tolong segera beritahu BRI. Nanti segera kami relokasi," ucap Asisten Manager Bank BRI Kantor Cabang Cepu, Bambang Winarno di halaman parkiran kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora.