Liputan6.com, Gorontalo - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menanggapi, sikap anggota DPRD Boalemo Respin Pakaya yang menolak tes antigen oleh pihak Bandara Djalaludin Gorontalo. Sebab, ia mengaku jika surat hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ia miliki masih berlaku.
"Tindakan yang dilakukan olehnya tidak bagus, karena sebagai pejabat harusnya mengimbau kepada masyarakat terkait hal itu," kata Rusli Habibie.
Baca Juga
Advertisement
Rusli mengaku bahwa ia telah memerintahkan kepada satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo untuk mengkaji kalimat yang dilontarkan yang bersangkutan. Jika menimbulkan kegaduhan, maka terpaksa dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Perihal edaran yang tidak diketahui, itu tidak mungkin, karena sudah ada statement-nya bahkan videonya," tuturnya.
"Saya juga lagi mengkaji sendiri, kalimat-kalimat yang bersangkutan itu memenuhi syarat untuk dilaporkan ke pihak berwajib atau tidak," katanya.
Rusli menuturkan, dengan adanya tes antigen itu akan meyakinkan bahwa Respin bebas dari Covid-19. Sebab, tidak akan diketahui jika ia bersentuhan dengan orang-orang lain selama dalam perjalanan di pesawat.
"Seandainya Respin Pakaya ingin meminta maaf, saya akan lihat dulu maafnya bagaimana," tutupnya.
Sebelumnya, beredar viral video Respin Pakaya di Bandara Djalaluddin saat menolak tes swab antigen saat ia tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo usai melakukan perjalanan dari Makassar.
Respin juga sempat melakukan penghasutan kepada warga yang tiba di Gorontalo dan melawan petugas. Selain itu, ia juga menentang Rusli Habibie terkait surat edaran Gubernur yang dikeluarkan sebelumnya.