Liputan6.com, Jakarta Musibah menimpa Irfan Hakim. Ia jatuh dari tebing. Kedua kakinya terluka. Seorang dokter didatangkan ke kediamannya untuk memberi pertolongan medis.
Presenter D’ Academy Indosiar tak menjelaskan lokasi ia jatuh dari tebing, waktu, dan kronologi kejadian. Fokusnya mempercepat pemulihan kedua kakinya.
Baca Juga
Advertisement
Irfan Hakim tetap syuting siaran langsung dan kostum telah disiapkan. Presenter kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975, ini bersikap profesional.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sedang Ditangani Dokter
“Guys masih kelanjutan dari tragedi gue jatuh dari tebing yang kemarin, sedang ditangani oleh dokter sekarang,” ucap Irfan Hakim dalam video Instagram Stories, 5 Oktober 2021.
Video ini menampilkan ayah lima anak itu terbaring. Luka di kaki dibersihkan lalu ditambal dengan perban putih. Tampak ada banyak luka di kedua kaki Irfan Hakim.
Advertisement
Syuting Harus Heboh
Antara lain di dengkul kiri, telapak atas, lutut, dan beberapa jemari kaki. Bintang film Red Cobex memastikan insiden ini tak menghalanginya untuk tetap bekerja.
“Bentar lagi gue harus syuting soalnya, anak-anak pada lihatin. Syuting harus heboh, kondisi begini tapi harus profesional ya,” Irfan Hakim memaparkan.
Tetap Syuting Meski Cedera
“Mana celana gue entar pendek lagi, akan kelihatan (perbannya) bismillah doain guys,” pinta Irfan Hakim lalu memperlihatkan kedua kaki yang telah diperban.
“Ini dia hasilnya,” pungkasnya. Bukan rahasia lagi Irfan Hakim pencinta alam. Meski jadwal syuting memadat dan telah berumah tangga, ia tetap meluangkan waktu untuk menyambangi alam bebas.
Advertisement
Tidur di Atas Batu
September 2021 misalnya, Irfan Hakim bertualang ke Gunung Sangga Buana Karawang, Jawa Barat. Momen ia “menyatu” dengan alam diabadikan dalam sejumlah foto di medsos.
“Tak selalu perlu kasur empuk untuk bisa tidur pulasss. Di atas Batu sekalipun, ketika jiwa kita tenang dan bahagia , istirahat pun bisa sampai. Bablaasss... he he,” cuitnya bersama foto terlelap di atas batu besar.