Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia jatuh dipicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan penguatan Dolar AS membuat logam mulia kehilangan daya tariknya.
Saat ini investor juga tengah menunggu data penggajian (payrolls) non-pertanian AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
Advertisement
Tercatat jika harga emas pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange turun USD 6,7 atau 0,38 persen, menjadi USD 1.760,90 per ounce.
"Pergerakan naik dalam dolar dan imbal hasil obligasi, setelah kemunduran ringan yang terlihat selama beberapa hari terakhir dan rebound di pasar ekuitas, mendorong emas turun," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger melansir laman kitco
Adapun Dolar AS terangkat di dekat level tertinggi dalam satu tahun terhadap mata uang lainnya. Ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang dijadikan acuan, pekan lalu naik ke level tertinggi sejak Juni di 1,5670 persen, kini naik di 1,5223 persen.
Data penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021) diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mendorong Federal Reserve (Fed) AS untuk mulai mengurangi stimulus moneternya sebelum akhir tahun.
Harga Logam Lainnya
Pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi mengangkat imbal hasil obligasi, membebani emas karena meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak berbunga.
"Sementara emas masih bisa bergerak lebih tinggi, pergerakan signifikan akan membutuhkan menembus di atas resistensi teknis, terutama rata-rata pergerakan 21 hari," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.
Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street rebound karena saham-saham pertumbuhan bangkit dari aksi jual tajam.
“Indeks dolar AS juga menguat hari ini dan itu negatif untuk pasar logam. Namun, pasar ekuitas global tetap goyah dan itu akan membatasi penurunan logam safe-haven,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, dalam sebuah catatan.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,6 sen atau 0,16 persen, menjadi USD 22,608 per ounce.
Harga platinum untuk pengiriman Januari turun USD 1,8 atau 0,19 persen, menjadi USD 959,8 dolar per ounce.
Advertisement