Rupiah Diprediksi Menguat Usai Jumlah Vaksinasi Terus Bertambah

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpeluang menguat

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2021, 11:17 WIB
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpeluang menguat, dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Rupiah pagi ini bergerak menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi 14.240 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.253 per dolar AS.

"Sentimen positif terhadap aset berisiko terlihat di pagi ini dengan menguatnya mengikuti penguatan indeks saham AS dan Eropa semalam," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/10/2021).

Menurut Ariston, membaiknya data ekonomi yang dirilis kemarin yaitu data indeks aktivitas sektor jasa Eropa dan AS, mendukung sentimen tersebut.

"Sentimen ini bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.

Tapi di sisi lain, lanjutnya, imbal hasil atau yield obligasi AS tenor 10 tahun terlihat meningkat karena ekspektasi pengetatan moneter di AS.

"Yield kembali ke atas level 1,5 persen. Ini bisa menekan penguatan rupiah terhadap dolar AS dan malah bisa mendorong pelemahan rupiah," kata Ariston.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sentimen Dalam Negeri

Ilustrasi dana BLT

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (5/10) kemarin mencapai 1.404 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,22 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 77 kasus sehingga totalnya mencapai 142.338 kasus.

Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.558 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,05 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 29.823 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 94,94 juta orang dan vaksin dosis kedua 53,66 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran 14.240 per dolar AS hingga 14.280 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya