Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), menyetujui mata acara tunggal untuk pengisian jabatan lowong pada posisi Komisaris PT Wijaya Karya Beton Tbk.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham mengangkat Harno Trimadi sebagai Komisaris. Menggantikan Heru Wisnu Wibowo yang telah mengakhiri jabatannya karena meninggal dunia.
“Pengisian jabatan lowong ini dilakukan dengan mengangkat Harno Trimadi sebagai Komisaris,” ujar Sekretaris Perusahaan, Yuherni Sisdwi R dalam keterangan resmi, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga
Advertisement
Sehingga susunan Dewan Komisaris WIKA Beton berubah menjadi :
1. Komisaris Utama: Ade Wahyu
2. Komisaris: R. Permadi Mulajaya
3. Komisaris: Harno Trimadi
4. Komisaris Independen: Priyo Suprobo
5. Komisaris Independen: Indri effouny Indra
Sementara susunan Direksi WIKA Beton tetap dijabat oleh pengurus yang sama tanpa perubahan nomenklatur :
1. Direktur Utama: Hadian Pramudita
2. Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko: Imam Sudiyono
3. Direktur Pemasaran dan Pengembangan: Kuntjara
4. Direktur Teknik dan Produksi: Sidiq Purnomo
5. Direktur Operasi dan Supply Chain Management: Taufik Dwi Wibowo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontrak Baru
Hingga September 2021, WIKA Beton meraup kontrak baru sebesar Rp 3,56 triliun. Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton ini didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 73,61 persen, disusul proyek di sektor properti sebesar 14,37 persen.
Kemudian proyek di sektor energi sebesar 10,50 persen, lainnya berasal dari sektor industri dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 1,37 persen dan 0,15 persen.
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kawasan Industri Terpadu Batang, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, Tol Serpong – Balaraja, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, RDMP Balikpapan, Jalan Tol Cisumdawu, Tol Cinere – Jagorawi, Tol A.P. Pettarani, Junction Dawuan dan sejumlah proyek lainnya.
Sementara itu, hingga Juni 2021, WIKA Beton membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun. Dari raihan itu, laba bersih yang terealisir tercatat sebesar Rp 35,76 miliar.
“WIKA Beton tetap konsisten melaksanakan pengelolaan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan diperoleh skor 88,93 atau kategori ‘Sangat Baik,” kata Yuherni.
Ke depan, WIKA Beton berupaya untuk tetap bertahan di tengah situasi pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi yang masih berlangsung.
Advertisement