GoTo Bakal Tambah Saham Melalui Rights Issue, Bagaimana Dampak ke MPPA?

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan menerbitkan saham baru untuk tingkatkan modal yang akan rampung pada kuartal IV 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Okt 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi Hypermart (Dok: PT Matahari Putra Prima Tbk/MPPA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), operator hypermart akan meningkatkan modal dengan menerbitkan saham baru yang dijadwalkan rampung pada kuartal IV 2021.

Dalam aksi korporasi itu, GoTo dan Multipolar bakal menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam rights issue yang akan digelar PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Entitas usaha Grup Lippo tersebut bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,17 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Aksi korporasi ini dimaksudkan untuk menaikkan pangsa pasar dan investasi pada strategi omnichannel. Hypermart menangkap peluang naiknya pola belanja e-grocery pada masa pandemi COVID-19 dengan penjualan online meningkat lebih dari empat kali dibandingkan tahun lalu, memposisikan Hypermart sebagai pemimpin ritel omnichannel di Indonesia.

"Kami bersiap eksekusi rencana-rencana sambil terus berinovasi bagi konsumen Indonesia,” ujar CEO PT Matahari Putra Prima Tbk dikutip Rabu (6/10/2021).

Analis menilai, kabar ini menjadi sentimen positif bagi Perseroan. Sebab selain untuk ekspansi, MPPA bakal menggunakan dana hasil rights issue untuk modal kerja dan melunasi sebagian utang perseroan.

Bagi GoTo, penambahan kepemilikan di MPPA sejalan dengan strateginya untuk mengembangkan layanan e-groceries (GoMart).

"Kami melihat penambahan kepemilikan oleh GoTo dapat menjadi sentimen positif bagi MPPA, mengingat perseroan memang berencana untuk meningkatkan kontribusi penjualan online, yang pada semester I 2021 menyumbang 5,8 persen dari total penjualan MPPA,” tulis tim riset Samuel Sekuritas.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham MPPA

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Namun sejak pengumuman tersebut, saham MPPA terus merosot. Pada perdagangan Rabu, 6 Oktober 2021,saham MPPA turun 60 poin atau 6,348 persen ke posisi Rp 865 per saham.

Dengan kenaikan tertingginya di level Rp 915 dan terendah pada Rp 865. Total frekuensi perdagangan 1.581 kali dengan volume perdagangan 7,22 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,25 miliar.

Pada perdagangan Selasa, 5 Oktober 2021, saham MPPA juga merosot 65 poin atau 6,56 persen ke posisi Rp 925 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya