Liputan6.com, Lima - Pembukaan Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di KBRI Lima, Peru sukses menarik hingga 373 pendaftar. Ini adalah kelas semester II Tahun Ajaran 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2021.
Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri, Kamis (7/10/2021), KBRI Lima membuka 5 kelas yang terdiri atas 3 kelas untuk tingkat pemula (A1) dan 1 kelas untuk tingkat lanjutan (A2) dan 1 kelas untuk Percakapan (Conversation) yang akan berlangsung selama 3 bulan.
Advertisement
Peminat pada semenster ini relatif membludak sehingga KBRI Lima berinisiatif membuka 2 kelas tambahan dari yang sebelumnya hanya 3 kelas. Dari 5 tenaga pengajar kelas BIPA, dua di antaranya adalah warga Peru mantan peserta beasiswa Darmasiswa.
Dubes RI Marina Estella Anwar Bey berharap kelas bahasa ini bisa menjadi kunci untuk mempromosikan identitas budaya Indonesia.
"Bahasa merupakan pintu gerbang untuk memahami masyarakat dan budaya suatu bangsa dan menjadi elemen penting yang menyatukan masyarakat dan memberikan identitas diri suatu bangsa," ujar Duta Besar RI di Lima Marina Estella Anwar Bey.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perkenalan Budaya
Dubes Marina berkata bahwa selain Bahasa Indonesia, para pengajar juga akan memperkenalkan budaya Indonesia seperti tarian, masakan khas Indonesia, destinasi pariwisata dan adat istiadat lainnya.
KBRI Lima bersama dengan pengajar Bahasa Indonesia telah merancang kegiatan – kegiatan yang dapat memperkenalkan Indonesia seperti kelas masak dan pementasan tarian untuk menumbuhkan citra positif Indonesia di Peru.
Kelas BIPA ini diadakan Kementerian Luar Negeri di banyak negara, mulai dari Prancis, Finlandia, Turki, dan banyak lagi lainnya.
Pada September 2021, KBRI Seoul juga berhasil melakukan kolaborasi dengan Hankuk University for Foreign Studies (HUFS) untuk membuka kelas BIPA.
Advertisement