Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut banyak Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) di daerah yang tidak netral.
Menurut Alex, pengawas internal banyak yang tunduk pada kepala daerah karena merasa sebagai atasannya.
Advertisement
"Kita melihat banyak pengawas internal di daerah-daerah itu masih di bawah kendali kepala daerah, sehingga hasil pengawasan cenderung tidak independen," ujar Alex dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).
Alex mengatakan, pengawas internal tidak boleh tunduk pada kepala daerah. Dia menyarankan kepada pengawas internal tetap menindak jika kepala daerah melakukan pemufakatan jahat.
Alex pun menyatakan siap mendidik seluruh pengawas internal di Indonesia agar independen.
"Ini sebetulnya sudah kami upayakan untuk peningkatan dari independensi inspektorat tersebut, agar dalam menjalankan kegiatan pencatatan pengawasan utamanya menyangkut tindak lanjut dari laporan masyarakat itu juga lebih bisa dipercaya hasil pengawasannya," kata Alex.
Maka dari itu, Alex meminta mulai saat ini pengawas internal menjaga independensi dan tak tunduk kepada kepala daerah.
Bekerja Sesuai Koridor
Alex lantas mendorong pengawas internal bekerja sesuai dengan koridornya masing-masing.
"Untuk membangun integritas maupun upaya-upaya perbaikan di daerah yang dipimpin," tegas Alex.
Advertisement