Rupiah Mampu Menguat, Pelaku Pasar Menuggu Data Tenaga Kerja AS

Rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran 14.235 per dolar AS hingga 14.288 per dolar AS.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2021, 10:52 WIB
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ini bergerak menguat tipis. Penguatan rupiah ini disebabkan salah satunya kasus COvid-19 di Indonesia yang terus membaik. Namun gerak rupiah dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Nilai tukar rupiah pagi ini bergerak menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi 14.248 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.253 per dolar AS.

"Dari global, pergerakan rupiah akan terdampak oleh perkembangan imbal hasil US treasury (obligasi) yang kembali melanjutkan tren kenaikan hingga kemarin dan berada pada posisi 1,522 persen," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/10/2021). 

Rully menyampaikan kenaikan imbal hasil obligasi AS tersebut dipengaruhi oleh perbaikan data ketenagakerjaan sektor swasta AS.

Selain itu, lanjut Rully, pelaku pasar juga masih wait and see terhadap publikasi data ketenagakerjaan non pertanian yang akan dirilis pada Jumat (8/10) besok.

"Pergerakan pada hari ini masih akan lebih didominasi oleh sentimen global," ujar Rully.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sentimen Dalam Negeri

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (6/10), mencapai 1.484 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,22 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 75 kasus sehingga totalnya mencapai 142.413 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.851 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,05 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 28.381 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 95,78 juta orang dan vaksin dosis kedua 54,44 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rully mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran 14.235 per dolar AS hingga 14.288 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya