Liputan6.com, Kabul - 7 Oktober 2001, pasukan Amerika Serikat menyerang Taliban yang berkuasa di Afghanistan. Peristiwa itu sudah terjadi 21 tahun lalu dan merupakan awal dari rangkaian War on Terror.
Bayi-bayi yang baru lahir ketika perang itu dimulai kini sudah menjadi mahasiswa. Waktu berlalu dan akhirnya AS angkat kaki dari Afghanistan, namun Taliban malah kembali berkuasa di negara tersebut.
Advertisement
Sejarah serangan AS ke Afghanistan menjadi artikel paling disorot di Liputan6.com, Kamis (7/10/2021).
Berita populer hari ini didominasi di wilayah Afghanistan dan Iran, seperti kematian etnis Hazara, serta Israel yang kembali prihatin dengan nuklir Iran.
Berikut daftar beritanya:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Operation Enduring Freedom
Amerika Serikat telah memulai serangan militernya Operation Enduring Freedom (OEF), melawan al-Qaeda dan Taliban di Afghanistan.
Rudal jelajah dan pembom telah menargetkan bandara Kandahar dan Kabul dan tenda pelatihan teroris di dekat Jalalabad, seperti dikutip dari BBC, Kamis (7/10/2021).
Serangan yang dimulai sore hari dengan cepat diikuti oleh siaran publik dari Presiden Bush yang menjanjikan serangan berkelanjutan dan tanpa henti.
Advertisement
2. Polemik Pembunuhan 13 Orang Etnis Hazara
Taliban membunuh 13 orang etnis Hazara termasuk seorang gadis remaja, menurut sebuah kelompok hak asasi terkemuka.
Amnesty International mengatakan, menemukan bukti bahwa para korban dibantai di provinsi Daykundi pada Agustus lalu.
3. Nuklir Milik Iran
Ketika Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington baru-baru ini, kedua pemimpin tersebut mengatakan bahwa Iran menjadi topik pembicaraan utama.
Kerja sama Amerika-Israel ini sangat penting, menurut mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak dalam sebuah wawancara eksklusif dengan VOA.
Advertisement