Pemprov DKI Jakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi Pencari Suaka di Jabodetabek

Pemprov DKI Jakarta bersama sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di Jabodetabek.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Okt 2021, 12:31 WIB
Petugas mengukur suhu warga penerima vaksin Covid-19 saat program Vaksinasi Keliling di RPTRA Pulo Besar, Jakarta, Senin (12/7/2021). Pemprov DKI menggelar Vaksinasi Keliling dengan sistem jemput bola guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat di area padat penduduk. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di Jabodetabek.

Kegiatan tersebut untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi seluruh lapisan masyarakat agar tercipta kekebalan komunitas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, untuk vaksinasi tahap pertama diberikan sebanyak 600 akseptor atau 1.200 vaksin (tahap 1 dan 2) dengan vaksin Sinopharm.

"Virusnya menular pada siapa saja, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing, termasuk para pencari suaka. Ini masalah umat manusia di mana semua harus mendapatkan perlakukan sama dan setara," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (7/10/2021).

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan di Gedung Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan. Menurut Anies, kegiatan tersebut merupakan balasan surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sebelumnya pernah mengirimkan surat untuk mengusulkan adanya vaksinasi Covid-19 bagi WNA pengungsi dan pencari suaka.

"Menghadapi itu kita ketemu jalan keluar, dan Kadin Indonesia pun merespons untuk turun tangan menyiapkan vaksin gotong royong. Sedangkan kami di Pemprov DKI siapkan regulasi dan vaksinnya," jelas Anies.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Data UNHCR

Warga menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 usai mengikuti vaksin di SDN Grogol Utara 09 Pagi, Jakarta, Sabtu (28/8/2021). Vaksinasi yang diikuti 1.000 peserta merupakan kolaborasi yang sejalan dengan semangat RYTHM dari QNet dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/HO/QNet)

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menyatakan, berdasarkan data dari UNHCR terdapat sekitar 4.942 pengungsi dan pencari suaka yang berusia 12 tahun ke atas yang tinggal di Jabodetabek.

"Melalui program kolaborasi ini, sebanyak kurang lebih 600 WNA pengungsi dan pencari suaka diberikan fasilitas untuk melakukan vaksinasi tahap pertama dengan vaksin Gotong Royong," jelas Diana.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan surat usulan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka di Ibu Kota.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 12 Juli 2021 tersebut, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan peningkatan vaksinasi kepada masyarakat mulai umur 12 tahun ke atas.


Percepatan Vaksinasi Covid-19 Terkendala Stok dan Birokrasi

Infografis Percepatan Vaksinasi Covid-19 Terkendala Stok dan Birokrasi. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya